Bisnis . com, JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan presiden pengganti dirinya bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi memanfaatkan kestabilan ekonomi Indonesia saat ini.
SBY mengatakan pemerintah saat ini telah berhasil menjalankan tata kelola ekonomi dengan prudent, sambil terus berusaha meningkatkan daya saing iklim bisnis di Indonesia.
Kehati-hatian pemerintah, paparnya, mampu membawa perekonomian Tanah Air menghindari krisis melalui beberapa periode gejolak perekonomian global.
Kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah dan dunia usaha juga berhasil meningkatkan posisi Indonesia dalam peringkat Global Competitiveness Index.
Indonesia pada 2013 berada pada posisi ke-38 dalam tabel tahunan dikeluarkan Bank Dunia tersebut, atau naik dari posisi ke-50 pada 2012.
Kepala Negara mengharapkan presiden pengganti dirinya pada 2014 mampu menggunakan keberhasilan tersebut sebagai pondasi mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di masa depan.
“Ini harus jadi confidence building. Ini modal. Disebut 2030 (Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi dunia), setidaknya ada 2 presiden lagi,” kata SBY di dalam Forum CEO Kompas, Rabu (27/11/2013).
Kepala Negara mengharapkan para pelaku usaha tidak hanya mengukur keberhasilan ekonomi pemerintah saat ini dan yang akan datang hanya dari pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah, lanjutnya, juga harus mampu mengendalikan tingkat harga dan pengentasan kemiskinan di samping upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kalau hanya menjadikan growth sebagai satu-satu indikator keberhasilan, ketika tidak tumbuh seolah-olah tidak berhasil,” kata Presiden.