Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Balikpapan Belum Pastikan Operasionalisasi UPTD Metrologi

Pemerintah Kota Balikpapan belum bisa memperkirakan waktu operasional UPTD Metrologi, kendati pembangunan gedung fisik sudah ada. Operasional UPTD itu sebagai upaya menjaga ketepatan pengukuran sebagai daerah tertib ukur.

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan belum bisa memperkirakan waktu operasional UPTD Metrologi, kendati pembangunan gedung fisik sudah ada. 

Operasional UPTD itu sebagai upaya menjaga ketepatan pengukuran sebagai daerah tertib ukur.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Balikpapan Doortje Marpaung mengatakan saat ini kesiapan gedung metrologi tersebut baru mencapai 80%. Tahun depan, Disperindagkop baru berencana menambah peralatan untuk melengkapi operasional UPTD Metrologi tersebut.

“Kami mengusulkan anggaran sebesar Rp1,7 miliar untuk peningkatan UPTD Metrologi pada RAPBD 2014,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (26/11).

Adapun untuk sumber daya manusia (SDM) yang akan menjalankan UPTD Metrologi tersebut, Doortje mengaku baru dua orang yang sudah lulus ujian sertifikasi sebagai penera ahli. Adapun dua orang penera terampil dan seorang pengamat tera masih baru akan menjalani ujian sertifikasi keahlian pada awal tahun depan.

Dia mengharapkan proses ujian tersebut bisa dijalani dengan baik sehingga kelengkapan organisasi bisa diisi oleh SDM yang sudah disiapkan. Nantinya, seluruh operasional UPTD Metrologi akan dilayani oleh kelima orang tersebut.

“Masih tahun depan ujian sertifikasinya. Masih perlu dilihat lulus tidaknya,” katanya.

Setelah siap, kata Doortje, Disperindagkop Kota Balikpapan juga perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan operasional UPTD Metrologi. Selama ini, layanan kemetrologian dilayani oleh UPTD Metrologi Provinsi Kaltim.

“Operasionalnya lihat APBD Perubahan 2014 dulu. Paling lambat 2015 sudah bisa beroperasi,” ujarnya.

Keberadaan UPTD Metrologi ini nantinya akan mempermudah pemilik alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) untuk melakukan peneraan ulang. Hal ini akan berdampak terhadap ketepatan pengukuran yang dapat melindungi konsumen.

Doortje menjelaskan biasanya setelah peneraan dilakukan, pedagang yang memiliki UTTP tersebut akan lebih ramai dikunjungi konsumen. Karenanya, kerja sama dengan para pedagang diharapkan bisa terus terjalin sehingga UTTP yang dimiliki memiliki ketepatan pengukuran. Saat ini, jumlah UTTP di Balikpapan mencapai 121.000 buah.

Ketua Komisi II Bidang Ekonomi, Keuangan, Anggaran, Pariwisata dan Perdagangan DPRD Kota Balikpapan Patly Parakkasi mengatakan keberadaan UPTD Metrologi ini akan memberikan banyak manfaat, baik kepada konsumen maupun kepada pedagang. Melalui peneraan UTTP, konsumen bisa memperoleh ketepatan pengukuran sementara pedagang menjadi lebih dipercaya konsumen.

Selain itu, dia juga mengatakan akan ada potensi penambahan pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi atas pelayanan kemetrologian. Kendati bukan sebagai tujuan utama yang dikejar, peningkatan PAD tentu akan berdampak positif bagi perkembangan pembangunan daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper