Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, MAKASSAR--Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman akan menyelenggarakan pameran batik ‘Indonesia zu Gast in Ilmenau’ yang digelar di Goethe Stadt Museum di kota Ilmenau. 

Dalam rilisnya, Kamis (21/11/2013), disebutkan pameran berlangsung dari 24 November 2013 hingga 2 Maret 2014. Pameran tersebut untuk menunjukkan bagaimana selembar kain tradisional yang artistik dibuat dan digunakan. 

"Keindahan batik nusantara tak hanya menjadi kebanggaan bangsa Indonesia namun juga telah lama mempesona dunia," ungkap panitia yang diketuai Mira Rochyadi-Reetz dalam press rilis.

Uniknya, seluruh batik yang ditampilkan di pameran ini adalah koleksi pribadi dua orang kolektor batik asal Jerman, yaitu Annagret Haake dan Rudolf Smend. 

Annagret Haake telah meneliti dan mengkoleksi kain tradisional Indonesia yang bernilai tinggi selama lebih dari 30 tahun. 

Haake juga telah banyak membawakan kuliah mengenai batik dan sering menggelar pameran koleksinya di Jerman dan berbagai negara lain. Sebagian dari koleksinya dapat dilihat di bagian special exhibition di Goethe Stadt Museum. 

Selain batik koleksi Annagret Haake, pameran istimewa ini juga menampilkan koleksi batik nan unik dan langka milik Rudolf Smend. 

Passion akan batik kolektor kelahiran 1940 itu membuatnya membuka Gallery Smend miliknya di kota Köln untuk menampilkan koleksinya. 

Tak hanya di kota Köln, kain-kain batik Rudolf Smend yang langka juga dapat ditemui di museum-museum dunia, dari Paris hingga Toronto. Kedua orang kolektor batik ini juga telah diakui oleh pemerintah Indonesia sebagai ahli batik dan budaya Indonesia.

Menurut panitia, gelaran ini turut menujukkan eratnya jalinan pertukaran budaya antara Indonesia dan Jerman yang telah membangun hubungan diplomatik selama lebih dari 60 tahun.

Pameran ini juga akan menjelaskan berbagai macam motif batik beserta makna dan siapa yang dapat mengenakan motif-motif batik tertentu.

Sebagai contoh, beberapa motif batik dipercaya dapat melindungi pemakainya dari kekuatan jahat. Beberapa motif tertentu hanya boleh dikenakan oleh keluarga ningrat dan beberapa motif lainnya hanya dikenakan karena keindahannya. 

 

Dibutuhkan langkah-langkah berbeda, istimewa, dan penuh fantasi untuk menciptakan selembar kain batik. Tak heran jika dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menghasilkan selembar kain batik buatan tangan (2,5x1m). 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper