Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan berencana menambah modal di BPD Kaltim sebesar Rp9,69 miliar pada tahun ini, guna merealisasikan rencana penyertaan modal di bank daerah itu hingga Rp150 miliar.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan saat ini total modal yang telah disetorkan Pemkot Balikpapan kepada BPD Kaltim mencapai Rp73,75 miliar. Adanya rencana penambahan modal kepada BPD Kaltim tahun ini sebesar Rp9,69 miliar akan mengerek jumlah total penyertaan modal yang telah disetorkan menjadi Rp83,44 miliar.
“Penyertaan modal itu biasanya berasal dari dividen yang diberikan oleh BPD Kaltim kemudian kami kembalikan lagi sebagai bentuk penyertaan modal,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/11/2013).
Rizal menyebutkan sesuai dengan rancangan peraturan daerah (Raperda) penyertaan modal kepada BPD Kaltim, rencananya Pemkot Balikpapan akan menyetorkan modal hingga Rp150 miliar kepada BPD Kaltim. Alokasi penyertaan modal tersebut akan disetorkan setiap tahun setelah disetujui oleh DPRD Kota Balikpapan.
Direktur Umum BPD Kaltim Apriansyah mengatakan tambahan penyertaan modal tersebut akan meningkatkan kemampuan perbankan dalam kegiatan usahanya. Selain itu, ada penambahan kapasitas kredit yang bisa dicairkan kepada masyarakat sehingga besaran kredit yang diterima masyarakat juga lebih besar.
“Dampaknya, perputaran ekonomi juga akan lebih besar lagi,” tukasnya.
Komposisi modal BPD Kaltim sebanyak 51% dipegang oleh Pemprov Kaltim dan sisanya dari pemerintah kabupaten/kota.
Dia mengatakan sesuai dengan komitmen, seluruh modal dari 14 kota/kabupaten di Kaltim dan Kaltara serta Pemprov Kaltim dalam penyertaan modal di BPD Kaltim mencapai Rp3 triliun. Komitmen tersebut, imbuh Apri, sudah dipenuhi seluruhnya oleh seluruh pemerintah daerah.
“Biasanya akhir tahun nanti akan ada rapat persetujuan, berapa tambahan modal yang akan dimasukkan ke BPD Kaltim dari masing-masing pemerintah daerah.”