Bisnis.com, JAKARTA—Isu penerbitan revisi daftar negatif investasi pada akhir tahun 2013 menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Kamis (7/11/2013) selain dibukanya sektor usaha layanan yang berhubungan dengan publik untuk asing dan isu kerja pemerintah yang tak efektif .
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Asing Semakin Mendominasi
Pemerintah akan menerbitkan revisi daftar negatif investasi pada akhir tahun 2013. Inti revisi itu adalah pembukaan akses baru dan perluasan akses yang sudah ada bagi investor asing di sejumlah bidang. Tekadnya adalah meningkatkan investasi. Di sisi lain, dominasi asing atas perekonomian Indonesia akan menguat (KOMPAS).
Layanan Publik Dibuka untuk Asing
Karpet merah tampaknya tengah dihamparkan pemerintah Indonesia untuk investor asing. Sektor usaha yang akan dibuka untuk asing adalah bisnis layanan yang berhubungan dengan publik (KONTAN).
Kerja Pemerintah Tak Efektif
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2013 hanya 5,62% (year on year-yoy). Pertumbuhan ini kian melambat ketimbang pencapaian di triwulan II yang mampu mencapai 5,8%. Lebih parahnya lagi, capaian pertumbuhan juga lebih rendah dalam tiga tahun terakhir secara yoy. Pada triwulan III-2012 pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 6,16%, kemudian triwulan III-2011 (6,49%) dan tahun 2010 mencapai 5,81%. Sedangkan triwulan III-2009 pertumbuhan tercatat sebesar 4,27%. (NERACA).
Ekonomi 2013 Hanya tumbuh 5,8%
Perekonomian nasional akhir tahun ini diperkirakan hanya tumbuh 5,8% atau di bawah target APBN-P 2013 sebesar 6,3%. Pada triwulan III-2013, perekonomian domestik hanya tumbuh 2,96% dibanding triwulan sebelumnya, sedangkan secara tahunan (year on year) bertumbuh 5,62%. Dengan demikian, secara kumulatif, ekonomi Indonesia tumbuh 5,83% dibandingkan perisode sama 2012 (INVESTOR DAILY)