Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRATON WEDDING: Paes Ageng Riasan Pakem Pengantin Kraton Yogyakarta

Tata rias Paes Ageng sebagai dandanan pakem pengantin kraton Yogyakarta akan digunakan dalam acara panggih pengantin pada prosesi hari kedua di kraton dan resepsi pada hari ketiga pernikahan GKR Hayu denga KPH Notonegoro di Kepatihan.

Bisnis.com, SEMARANG – Tata rias Paes Ageng sebagai dandanan pakem pengantin kraton Yogyakarta akan digunakan dalam acara panggih pengantin pada prosesi hari kedua di kraton dan resepsi pada hari ketiga pernikahan GKR Hayu denga KPH Notonegoro di Kepatihan.

Paes Ageng berasal dari sejarah pernikahan kraton yang saat ini digunakan juga pada pernikahan masyarakat umum. Tata rias itu diperkenankan bagi warga diluar kraton sejak era kepemimpinan Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang kemudian berkembang hingga menjadi tren sampai kini.

Penata rias kepercayaan kraton, Tienuk Riefki mengatakan tata rias Paes Ageng digunakan pada saat acara panggih pernikahan kraton Yogyakarta dengan detail dandanan penuh makna.

Saat upacara panggih itu, mempelai perempuan mengenakan hiasan rambut cunduk mentul, sanggul bokor, riasan cengkorongan, citak, alis tanduk rusa dan jahitan mata, hiasan kalung tiga susun, gelang naga dan pakaian dodotan.

Sedangkan mempelai pria mengenakan kuluk, sumping, kalung 3 susun, keris dan tidak ada riasan khusus. Kain yang digunakan sama dengan pengantin perempuan, hanya saja kain cinde dan dodotan dikenakan pada pusar ke bawah.

Untuk persiapan pernikahan kraton itu, Tienuk seperti biasa telah mendahuluinya dengan melakukan ritual puasa selama seminggu.

“Ritual puasa selalu saya lakukan supaya suasana batin menjadi tenang sekaligus doa agar acara pernikahan dan seluruh prosesi berjalan lancar,” ujarnya.

TATA RIAS

Cunduk Mentul, dipasang di atas kepala pengantin wanita sebanyak 5 buah berbentuk tangkai bunga, yang paling tengah lebih tinggi, merupakan simbol empat arah mata angin dan satu tujuan Tuhan.

Sanggul Bokor, bentuk rambut yang digelung di belakang dan berbentuk bokor serta dihiasi rajutan bunga melati. Bagian bawah kanan sanggul dipasang roncean melati yang berbentuk belalai gajah.

Cengkorongan, pembuatan pola dibagian dahi pinggiran rambut yang berbentuk bunga teratai bermakana kesucian yang pada sisinya dibubuhi bubuk emas (prada). Cengkorongan terdiri atas pangunggul (unggul), pangapit (pengawal) dan panitis (teliti). 

Citak, riasan berbentuk layang-layang kecil yang terletak di antara alis dan terbuat dari daun sirih digunakan untuk menolak bala.

Alis tanduk rusa, dibentuk dengan ujung bercabang dua seperti tanduk rusa yang diibaratkan sebagai hewan yang perkasa, sehingga diharapkan pengantin mampu menjadi tangguh dan kuat.

Jahitan mata, bentuknya dua garis hitam yang digambar dari ujung mata menuju dan menyatu berujung di kepala, merupakan simbol pusat pemikiran menjadi satu ke arah diantara mempelai.

Kalung tiga susun melambangkan tiga tahapan kehidupan manusia, lahir, menikah, dan meninggal.

Gelang naga  dengan kepala naga menghadap ke belakang memiliki makna untuk menolak bala.

Dodotan merupakan pakaian pengantin terdiri dari kain cinde dan dodotan itu sendiri. Kain dodot memiliki ukuran 4-5 meter, biasanya menggunakan motif semen raja yang memiliki makna agar pengantin mempunyai hidup seperti raja. Motif cinde melambangkan penghormatan kepada Dewi Sri lambang kemakmuran.

Kuluk berupa penutup kepala, jika mempelai pria berasal dari keluarga Kraton maka kuluk yang digunakan warna biru, namun jika mempelai pria adalah menantu Kraton maka yang digunakan warna putih yang di belakangnya dipasang hiasan berbentuk rambut panjang.

Sumping, berupa hiasan di telinga mempelai pria diletakkan di atas daun telinga dan berbentuk segitiga merupakan pengharapan agar pendengaran pengantin laki-laki tajam dan peka terhadap kondisi di sekitarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper