Bisnis . com, JAKARTA - Istana menyatakan berita penculikan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso oleh BIN adalah fitnah yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatkan kabar penculikan Subur oleh BIN adalah fitnah yang tidak bertanggung jawab dan menyesatkan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lanjutnya, telah meminta BIN untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi kepada masyarakat.
"Presiden SBY telah meminta BIN untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi kepada masyarakat agar menjadi jelas permasalahannya," kata Julian ketika dihubungi pada Sabtu, (19/10/2013).
Julian menambahkan Kepala Negara juga menegaskan penyebaran fitnah tersebut tidak bisa dibiarkan tanpa pertanggungjawaban. "Hukum harus ditegakkan demi kebenaran dan keadilan."
Kabar penjemputan Subur oleh BIN diutarakan oleh salah seorang pengurus Pergerakan Perhimpunan Indonesia (PPI) yang menjadi moderator dalam acara diskusi di kediaman Anas Urbaningrum.
Subur dijadwalkan menjadi pembicara dalam acara diskusi itu bersama Anas dan Chusnul Mariyah.