Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Jajaki Beli Listirk dari Swasta untuk Riau

PLN akan beli listrik dari Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) masing-masing sebesar 50 MW

Bisnis.com, PEKANBARU - PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) menjajaki pembelian listrik dari dua perusahaan besar, yakni PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) masing-masing sebesar 50 MW.

General Manager PLN WRKR Doddy B. Pangaribuan mengatakan hal itu dilakukan sebagai salah satu langkah mengatasi defisit pasokan. Seperti diketahui, akibat defisit pasokan, saat ini pemadaman listrik masih terus berlangsung di Riau, termasuk ibukota Pekanbaru.

“Kemarin [Rabu, 16/10], kami dimediasi oleh Pemprov bertemu dengan RAPP dan Indah Kiat. Minggu depan, masing-masing tim teknis dari PLN, RAPP, dan Indah Kiat akan rapat untuk memastikan detailnya,” ujarnya ketika ditemui Bisnis di kantornya hari ini, Kamis (17/10/2013).

Doddy mengatakan total kemampuan turbin uap milik RAPP dan Indah Kiat masing-masing setara 700 MW. Dari jumlah itu, uap setara 300 MW dipakai untuk proses produksi, sementara listrik 400 MW sisanya digunakan mendukung kegiatan operasi dan penerangan di komplek perumahan.

“Setidaknya 10% saja dari 400 MW masing-masing itu kami beli, masa sih ngga bisa? Kami maunya 50 MW, tapi kalau bisa minimal 10 MW. Sekarang kan kondisinya sedang sangat mendesak,” ujar Doddy.

Menurut Doddy, 10 MW dari Indah Kiat cukup untuk kebutuhan Kecamatan Perawang, sedangkan 10 MW dari RAPP cukup untuk menerangi daerah Pelalawan. Jika RAPP sanggup menjual listrik hingga 50 MW, lanjutnya, bisa disalurkan juga untuk Pekanbaru.

Meski demikian, sebenarnya selama 5 tahun terakhir, PLN WRKR sudah membeli listrik dari RAPP dan Indah Kiat masing-masing sekitar 3—4 MW.

Terkait harganya, PLN berpatokan pada Permen ESDM No.4 Tahun 2012 tentang Harga Pembelian Tenaga Listrik oleh PLN dari Pembangkit Tenaga Listrik yang Menggunakan Energi Terbarukan Skala Kecil dan Menengah atau Kelebihan Tenaga Listrik (excess power).

Sesuai Permen tersebut, PLN membeli listrik dari Indah Kiat sebesar Rp787 per kWh, dengan rincian Rp656 per kWh dikali faktor insentif 1,2 untuk wilayah Sumatra.

Sementara itu, listrik dari RAPP dibeli sebesar Rp975 per kWh, lebih mahal dari Indah Kiat karena listrik RAPP 80% dihasilkan dari energi terbarukan, yaitu cangkang sawit.

“Kalau nanti jadi beli tambahan listrik dari RAPP dan Indah Kiat, harganya nanti sama dengan harga sebelumnya. Prinsipnya kami siap b to b,” tegas Doddy.

Untuk membeli excess power ini, bagi PLN tidak ada masalah dari sisi anggaran. Doddy menghitung, untuk membeli 50 MW masing-masing dari RAPP dan Indah Kiat diperlukan dana masing-masing sekitar Rp96 miliar, jika kerja sama ini disetujui berlangsung selama 6 bulan.

“Yang agak sedikit masalah itu untuk bangun jaringannya. Kalau 10 MW, kira-kira satu minggu kami sudah siap salurkan listriknya. Tapi kalau 50 MW, kami harus bangun jaringan, minimal satu bulan, dan itu butuh investasi baru,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper