Bisnis.com, HANGZHOU - Perusahaan e-commerce China, Alibaba Group Holding Ltd. mengurungkan niatnya untuk listing di pasar modal Hongkong.
CEO Alibaba Jonathan Lu juga mengatakan dirinya belum melirik pasar lain untuk listing termasuk New York Stock Exchange.
Perusahaan yang didirikan sejak 1999 itu sebelumnya berencana untuk melantai di bursa Hongkong dalam initial public offering (IPO) yang diprediksi analis dan bankir bisa meraup dana hingga US$15 miliar.
"Kami memutuskan untuk tidak listing di Hongkong, mereka membutuhkan waktu untuk mempelajari struktur perusahaan ini" ujar Lu kepada Reuters, Kamis (10/10/2013).
Alibaba, platform yang menghandle lebih banyak barang dalam setahun dibandingkan Ebay Inc. dan Amazon.com menginginkan volumen transaksi meningkat 3 kali lipat ataus sekitar US$490 miliar melebih Wal-Mart Stores Inc.
"Dalam 3 tahun kami berharap menjadi jaringan ritel no.1 di dunia, lebih besar dari Wal-Mart," imbuhnya.
