Bisnis.com, NUSA DUA — Dengan berakhirnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013 di Bali, China siap memasang kuda-kuda untuk menyaingi kesuksesan Indonesia dalam menghelat forum internasional yang sama tahun depan.
Pemerintah Negeri Panda telah menunjuk Yangqi Lake, Beijing sebagai tempat pelaksanaan KTT APEC 2014. Sebagai persiapan, pihak penyelenggara mengaku terkesan dan telah belajar banyak dari kesuksesan panitia In donesia ketika menghelat APEC Bali.
“Pengalaman paling sukses [dari APEC 2013] ada lah eksekusi yang detail dan terencana matang dalam hal jasa. Mereka telah menyediakan pelayanan yang sangat baik bagi media dan delegasi. Itu akan jadi prioritas kami tahun depan,” ujar Zhao Huimin, Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri China, Selasa (8/10/2013).
Penyelenggaraan APEC tahun ini juga menuai pujian dari Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Dia bahkan memuji penyelenggaraan di Bali ini sebagai yang terbaik sepanjang sejarah APEC.
“Dari segi persiapan, banyak input personal dari Presiden [Susilo Bambang Yuhoyono] sendiri. Kesuksesan dari berbagai diskusi tidak hanya bersifat physical tetapi juga substansial. Ini jelas akan membawa dampak baik untuk masa depan kawasan,” ujarnya, Selasa (8/10/2013).
Kembali pada persiapan APEC 2014, Zhao mengaku Beijing telah siaga saat ini. Pemerintah telah membenahi konstruksi dan fasilitas tempat penyelenggaraan, serta membangun venue-venue yang ramah lingkungan dan rendah emisi karbon.
PROBLEM BEIJING
Beijing sendiri memang dikenal sebagai salah satu kota di China yang kerap dijadikan tempat hajatan berskala internasional. Misalnya saja, Olimpiade Beijing 2008.
Patut disesalkan, pada waktu itu kisah sukses Olimpiade Beijing dicemari oleh isu polusi udara yang mengganggu pelaksanaan pesta olahraga tersebut, dan memaksa pemerintah untuk menutup sejumlah pabrik yang berpolutan tinggi.
Ketika ditanya bagaimana China mencegah insiden serupa terjadi lagi pada pelaksanaan KTT APEC 2014, Zhao mengklaim tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena pembangunan konstruksi gedung ramah lingkungan telah menjadi prioritas di kota itu.
“Saat ini kami sudah memiliki prosedur dan rencana yang lebih matang dibandingkan dengan penyelenggaraan Olim piade 2008. Pada 2014, masalah kualitas udara akan menjadi fokus rencana kami,” janjinya.