Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Temukan Narkoba di Kapal Greenpeace

Bisnis.com, MOSKOW - Penyelidik Rusia pada Rabu mengatakan telah menemukan obat-obatan terlarang di kapal Arctic Sunrise milik organisasi lingkungan hidup Greenpeace.Beberapa di antara 30 aktivis Greenpeace, yang sebelumnya telah dituntut dengan tuduhan

Bisnis.com, MOSKOW - Penyelidik Rusia pada Rabu mengatakan telah menemukan obat-obatan terlarang di kapal Arctic Sunrise milik organisasi lingkungan hidup Greenpeace.

Beberapa di antara 30 aktivis Greenpeace, yang sebelumnya telah dituntut dengan tuduhan perompakan saat mengadakan unjuk rasa di wilayah laut terbuka, akan menGhadapi dakwaan baru karena temuan tersebut.

Greenpeace kemudian menolak temuan penyelidik Rusia bahwa terdapat obat-obatan terlarang di kapalnya dan menyebut tuduhan tersebut sebagai "fitnah".

Kapal Arctic Sunrise sebelumnya ditahan oleh Rusia setelah para aktivis Greenpeace mengadakan unjuk rasa memprotes pengeboran minyak di Arctic pada bulan lalu. (foto: ilustrasi)

Komite Investigasi Rusia menambahkan bahwa beberapa peralatan kapal dapat digunakan untuk "tujuan ganda" dan "dapat digunakan tidak hanya untuk tujuan perlindungan lingkungan hidup."

Para penyelidik juga mengatakan bahwa mereka sedang mencari siapa "yang dengan sengaja telah menabrak kapal motor milik penjaga pantai dan membuat penjaga perbatasan tidak dapat menjalankan tugasnya." Jenis narkoba yang ditemukan oleh penyelidik diduga merupakan "jerami opium (poppy straw) dan morfin".

Jerami opium digunakan untuk memproduksi opium. Sementara morfin, yang biasa digunakan oleh dunia kedokteran sebagai penahan rasa sakit, penggunaannya sangat dibatasi di Rusia.

Greenpeace mengatakan bahwa "semua pernyataan mengenai penemuan obat-obat di luar untuk kepentingan medis harus dicurigai."

Greenpeace menjelaskan bahwa kapal Arctic Sunrise memang menyimpan "beberapa obat untuk keperluan medis" di dalam lemari besi yang hanya kapten dan dokter yang mempunyai kuncinya.

"Lemari besi itu dirusak oleh pihak Rusia selama penggeledahan kapal," tambah mereka.

Pada pekan lalu, penyelidik Rusia mendakwa 30 aktivis Greenpeace yang berasal dari 18 negara dengan tuduhan perompakan dan tuntutan penjara maksimal 15 tahun.

Pada Rabu pagi, kepala Greenpeace Kumi Naidoo melalui surat terbuka meminta untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan menyatakan kesediaan pergi ke Rusia untuk membebaskan anggotanya.

Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa Kremlin telah mengetahui surat dari Kumi Naidoo yang dikirim melalui Kedutaan Rusia di Den Haag. Namun kemungkinan pertemuan antara Naidoo dan Putin belum dapat dilakukan untuk saat ini.

Di sisi lain, Putin sendiri mengatakan bahwa aktivis Greenpeace "bukan merupakan perompak". Namun Peskov menjelaskan bahwa pernyataan tersebut hanya merupakan pendapat pribadi Putin.

Dakwaan terhadap aktivis Greenpeace itu telah memicu protes di berbagai belahan dunia. Bintang film Jude Law dan perancang busana Vivienne Westwood bergabung dalam protes tersebut.(antara/afp/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper