Bisnis.com, NUSA DUA - Di sela-sela pertemuan APEC 2013, para Menteri Perdagangan Indonesia dan Chile melakukan negosiasi pertama Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA), sebagai mandat yang diberikan oleh Presiden Sebastian Pinera.
Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan mengusulkan untuk memulai negosiasi pada Februari tahun depan. Namun, Menteri Perdagangan Chile Alvaro Jana mengatakan hal itu akan sulit bagi negaranya karena adanya pergantian pemerintah pada Maret 2014. Lagipula, Februari adalah musim liburan bagi Chile.
"Sepanjang APEC dan WTO MC-9 Meeting bisa diselesaikan dengan hasil baik, maka Indonesia siap memulai negosiasi pertama IC-CEPA, diawali dengan pembahasan Trade in Goods," ujar Gita.
Dia menambahkan Indoensia siap untuk melakukan negosiasi pertama dalam 'Trade in Goods' dengan Chile setelah APEC dan MC-9 tahun ini. Mendag menyanggupi untuk dapat merealisasikan kesepakatan pada Januari 2014.
Kepentingan Chile dalam negosiasi ini mencakup akses pasar untk produk pertanian, khususnya hortikultura Chile di Indonesia. Negara Amerika Latin itu menginginkan produk mereka dapat masuk ke Tanah Air melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
"Keamanan pangan Chile sudah tinggi dan dapat diterima di pasar internasional. Kami berupaya keras untuk mematuhi ketentuan dan prosedur yang ditetapkan Indonesia," ujar Jana.
Gita mengatakan sepanjang standar keamanan pangan Chile sudah sejalan dengan Indonesia dan ketentuan internasional, kesepakatan itu dapat ditindaklanjuti melalui Mutual Recognitin Agreement (MRA) atau Country Recognition Agreement (CRA).
"Kebijakan food safety Indonesia saat ini tengah ditingkatkan termasuk peraturan impor hortikultura, untuk meningkatkan perlindungan terhadap konsumen dan tumbuhan di Indonesia. Indonesia juga telah melakukan reformasi berbagai kebijakan perdagangan, seperti impor hortikultura yang diarahkan pada pengembangan trade facilitation," lanjutnya.
Isu lain yang disampaikan Chile adalah meminta Indonesia menjadi mitra Chile alam Alianso del Pasifiso (Aliansi Pasifik), yang mencakup kerja sama di sektor perubahan iklim, pariwisata, promosi ekspor dan investasi, perdagangan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan.
Total perdagangan RI-Chile selama 5 tahun terakhir adalah sebesar 4,02% dari total perdagangan luar negeri RI. Pada tahun lalu, ekspor Indonesia ke Chile mencapai US$175,4 juta, sementara paruh pertama tahun ini mencapai US$85,7 juta. Impor Indonesia dari Chile bernilai US$206.6 juta tahun lalu, dan US$109,4 juta sepanjang semester pertama tahun ini.