Bisnis.com, JAKARTA—APEC Business Advisory Council (ABAC) menilai perlu ada upaya yang lebih dalam mempromosikan teknologi informasi dan komunikasi kepada usaha kecil menengah (UKM) sehingga mampu bersaing di pasar international.
Dari laporan ABAC kepada para pemimpin negara ekonomi APEC, Selasa (8/10), menyebutkan penggunaan teknologi informasi oleh UKM dapat memberikan akses pemasaran ke pasar international, serta harga produk yang lebih kompetitif.
Metode perdagangan melalui elektronik atau biasa disebut dengan e–commerce, saat ini memainkan peran penting untuk pertumbuhan UKM di seluruh dunia, karena menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah daripada mekanisme perdagangan konvensional.
Kendati potensi pertumbuhan UKM cukup besar, ABAC melihat UKM justru kesulitan menemukan solusi dari ketersediaan pembiayaan dari sektor keuangan. Selain itu, solusi yang ditawarkan pada saat ini justru belum mendukung perdagangan secara elektronik (online).
ABAC menilai adanya peluang menjanjikan antara lembaga keuangan untuk berkolaborasi dengan perdagangan online, sehingga mendorong tumbuhnya inovasi-inovasi baru dalam perkembangan UKM, seiring diterapkannya e-commerce.
“Dari diskusi kami tentang e-commerce , kami telah menemukan cara mengontrol arus informasi perdagangan dari end-to–end sehingga dimungkinkan bagi kami untuk lebih meningkatkan praktek pembiayaan terhadap UKM,” ujar laporan tersebut.
Seperti diketahui, pembiayaan terhadap perdagangan konvensional memerlukan rekam jejak pembiayaan sebelumnya secara detail, dan terdokumentasi. Persyaratan ini tentunya tidak cocok bagi sebagian besar UKM.
Oleh karena itu, ABAC melihat perlu adanya adanya platform yang terintegrasi untuk rantai pasokan pembiayaan (supply chain financing) bagi para UKM. “Platform tersebut kami beri nama solusi satu untuk semua”.