Bisnis.com, NUSA DUA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baru saja membuka retreat session para pemimpin ekonomi APEC di Sofitel, Nusa Dua pada Selasa (8/10/2013) pukul 10.30 WITA.
Ini merupakan sesi kedua dan terakhir dari retreat session para pemimpin ekonomi selama di APEC tahun ini. Pada pertemuan sebelumnya, ke-21 pemimpin tersebut memfokuskan pembahasan pada isu perdagangan, tapi kali ini mereka lebih menitikberatkan pada isu konektivitas.
"Hari ini kita akan membahas masalah yang juga penting, yaitu konektivitas. Baik intra APEC, maupun di Asia Pasifik," ujar SBY ketika membuka rapat tertutup tersebut.
Dalam rapat itu, terdapat lima perwakilan ekonomi yang akan menyampaikan presentasi mereka soal konektivitas. Mereka antara lain China, Singapura, Australia, Filipina, dan Peru.
Presiden China Xi Jinping akan mengangkat tema 'Mempromosikan Konektivitas di Asia Pasifik', sementara Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akan mempresentasikan 'Konektivitas Asean dan Pembangunan Konektivitas di APEC'.
Sementara itu, PM Australia Tony Abbott memfokuskan pembahasan pada peran G-20 dalam komunitas antaranggota APEC dan Presiden Filipina Benigno Aquino III menitik beratkan pada masalah public-private partnership. Adapun Peru diwakilkan oleh Menteri Luar Negeri Eda Rivas atas nama Presiden Ollanta Humala. Dia akan mempromosikan peran Amerika Latin dalam konektivitas di Asia Pasifik.
Pada kesempatan yang sama, SBY juga mempersilakan Australia, Filipina, dan Selandia Baru untuk menyampaikan masukan dan pendapat mereka, mengingat pada pertemuan sebelumnya, ketiga ekonomi tersebut belum angkat suara. (ltc)