Bisnis.com, JAKARTA-Para dokter Presiden Argentina Cristina Fernandez telah memerintahkan presiden wanita itu untuk istirahat selama satu bulan, setelah mereka menemukan hematoma di membran otaknya.
Menurut juru bicara Cristina Fernandez, Alfredo Scoccimarro, hematoma tersebut berkaitan dengan kecelakaan pada Agustus, saat Presiden Argentina tersebut menderita cedera di kepala.
Hematoma --penggumpalan darah di satu jaringan atau organ, yang biasanya disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah-- tersebut dideteksi dalam pemeriksaan kesehatan rutin bagi Presiden yang berusia 60 tahun itu.
Sebelumnya, presiden wanita iut juga sudah mengalami pengangkatan kelenjar tiroid pada tahun lalu, setelah dia didiagnosis menderita kanker.
Namun, tak lama setelah operasi tersebut, Scoccimarro telah mengumumkan bahwa tak ada kanker sementara pemeriksaan pasca-operasi memperlihatkan tak ada jaringan kanker di jaringan kelenjar tiroid Cristine Fernandez. (Antara/Xinhua-OANA/nti)