Bisnis.com, NUSA DUA— Kendati negara maju dan negara berkembang belum mengisyaratkan kesepakatan, pemerintah tetap optimistis isu fasilitasi perdagangan bisa terselesaikan dalam KTM WTO ke-9 pada 3-6 Desember 2013 di Bali.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengungkapkan terkait isu fasilitasi perdagangan, negara maju menginginkan kejelasan gagasan atau deliverable dari negara kurang berkembang (least development country/LDC’s) dan negara berkembang yang diberikan bantuan finansial.
“LDC’s dan negara berkembang, yang dipimpin oleh Nepal, harus dihimpun dan diberikan pemahaman mengenai apa yang harus mereka dilakukan. Menurut saya masih ada harapan untuk terselesaikan dalam 2 bulan menjelang pelaksanaan WTO,” kata Gita, Sabtu (5/10/2013).
Isu ini menjadi penyebab macetnya Putaran Doha karena hingga saat ini negara maju dan negara berkembang belum satu suara. Indonesia menyiapkan gagasan yang disebut Paket Bali (Bali Package) untuk mengatasi kebuntuan tersebut.
Bali Package fokus pada tiga hal, yakni paket untuk negara kurang berkembang (LDC’s Package), fasilitasi perdagangan, dan isu pertanian yang menyangkut public stockholding.