Bisnis.com, NUSA DUA— Ketidakhadiran Presiden Amerika Serikat Barack Obama dipastikan tidak akan memengaruhi agenda Konferensi Tingkat Tinggi APEC tahun ini, meski diakui banyak negara sangat mengharapkan partisipasinya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Hatta Rajasa mengatakan anggota APEC yang lain harus dapat memahami alasan Obama dibalik pembatalannya sehubungan dengan masalah domestik yang masih bergulir hingga kini.
“Lagipula, 90% lebih materi APEC kan sudah selesai. Artinya, [kehadiran Obama] tidak akan memberi dampak signifikan, walaupun kita menyayangkan Pak Obama tidak bisa hadir,” ujarnya seusai rapat bilateral dengan delegasi Jepang, Jumat (4/10/2013).
Menurut Hatta, bagaimanapun AS adalah negara terbesar di dunia dan semua orang ingin mendengar kebijakan-kebijakan ekonominya, serta kebijakan domestik yang memberi pengaruh pada negara-negara di dunia dan pelaku usaha yang tergabung dalam ABAC.
Ketidakhadiran Obama dikonfirmasi langsung oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa selang beberapa saat setelah Presiden AS tersebut menghubungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait pembatalan partisipasinya pada APEC.
“Pukul 08.15 WIB pagi ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima telepon langsung dari Obama. Dalam pembicaraan tersebut, Obama menyampaikan penyesalannya tidak bisa berpartisipasi dalam KTT APEC kali ini,” jelas Marty, Jumat (4/10/2013).
Marty menyampaikan ketidakhadiran Obama berhubungan dengan perkembangan situasi domestik di AS, menyangkut masalah penanganan anggaran di AS yang saat ini masih terus bergulir.
"Dengan itu, Presiden Yudhoyono memahami ketidakhadiran [Obama], karena perkembangan di AS, sehingga menerima apa yang disampaikan Obama," lanjutnya.
Marty mengumumkan Obama akan diwakilkan oleh Menlu AS John Kerry dalam rangkaian pertemuan APEC tahun ini.
"Ketidakhadiran Obama dipastikan tidak mengganggu segala bentuk persiapan dan pembahasan dalam pertemuan APEC ini," ujarnyat. (ltc)
