Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Universitas Pancasila Dapat Beasiswa dari Indochin Rp7,5 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indochin International (ICI) China memberikan beasiswa Rp7,5 miliar kepada mahasiswa Universitas Pancasila selama 50 tahun atau rata-rata Rp150 juta per tahun.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indochin International (ICI) China memberikan beasiswa Rp7,5 miliar kepada mahasiswa Universitas Pancasila selama 50 tahun atau rata-rata Rp150 juta per tahun.

Beasiswa tersebut diberikan berdasarkan penandatanganan kerja sama pemberian beasiswa House of Indonesia yang dilakukan oleh Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno dan Presiden Direktur PT Indochin International (PMA China) Mr. Huang Bo.

Beasiswa tersebut akan diberikan kepada mahasiswa strata satu (S1) dan diploma tiga (D3) yang mempunyai kualitas excellent selama 2 semester.

Calon penerima beasiswa akan diseleksi dari 7 fakultas, yaitu Ekonomi, Farmasi, Hukum, Teknik, Psikologi, Komunikasi dan Pariwisata.

Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno mengatakan beasiswa tersebut merupakan tindak lanjut dari pembicaraan kerja sama pada 2012, yang mengacu kepada kemitraan strategis Indonesia-China yang ditandatangani pada 2005, di antaranya membangun fund edukasi untuk pemuda kedua negara.

"Bantuan beasiswa tersebut merupakan upaya pimpinan UP secara konsisten mempersiapkan generasi bangsa dengan memberikan pendidikan yang berkualitas kepada mahasiswa," ucapnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Kamis (3/10/2013).

Menurutnya, untuk mencetak Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkarakter, pihaknya akan secara konsisten membangun kompetensi mutu mahasiswa.

Tidak hanya memperbaiki dan menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja, tetapi juga melengkapi kebutuhan sarana prasarana. Termasuk meningkatkan jalinan
kerjasama, baik dalam negeri maupun luar negeri dengan perguruan tinggi maupun instansi pemerintah/swasta.

"Kerja sama luar negeri yang sudah dilakukan dan terus berjalan, mendatangkan dosen tamu, student exchange, mengirim dosen untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri, serta menerima bantuan beasiswa untuk mahasiswa, dan lainnya."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper