Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

11 Perusahaan di Jateng & DIY Antre Pasang Gardu Induk

Bisnis.com, SEMARANG - PLN Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta mencatat ada 11 calon pelanggan tegangan tinggi dari perusahaan dan kawasan industri yang memerlukan gardu induk dengan antrean pemasangan dimulai Oktober 2014.

Bisnis.com, SEMARANG - PLN Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta mencatat ada 11 calon pelanggan tegangan tinggi dari perusahaan dan kawasan industri yang memerlukan gardu induk dengan antrean pemasangan dimulai Oktober 2014.

Pengajukan pemasangan gardu induk dibutuhkan untuk operasionalisasi pengembangan beberapa pabrik semen, garmen, kawasan industri, pertambangan pasir besi dan tekstil.

General Manager PLN Distribusi Jateng dan DIY Djoko R Abumanan mengatakan dari 11 calon pelanggan itu belum semua meneken perjanjian kerja sama mengingat di antaranya masih dalam tahap negosiasi tarif.

"Status perusahaan pada daftar calon pelanggan ada yang sudah terkontrak, pembahasan perjanjian kerja sama, negosiasi tarif dan berpotensi langganan, di luar 11 perusahaan itu masih banyak calon pelanggan baru dengan tegangan tidak terlalu tinggi," katanya di Semarang, Kamis (3/10/2013).

Kebutuhan daya pada pengajuan calon pelanggan tersebut beragam antara 31 MVA hingga 70 MVA dengan total pengajuan daya mencapai 513,5 MVA untuk 11 perusahaan.

Dari pengajuan itu, PLN menjadwalkan pemasangan gardu induk mulai Oktober 2014 hingga 2017 menyesuaikan antrean pendaftaran dan kesiapan infrastruktur perusahaan.

Pemasangannya akan dilakukan di beberapa daerah wilayah Jateng dimana investasi ditanamkan, meliputi Purwokerto, Rembang, Sukoharjo, Ungaran, Boyolali, Grobogan, Pati dan Wonogiri. Sedangkan satu gardu diajukan perusahaan tambang di Kulonprogo, DIY.

Sementara itu, data roadmap rasio elektrifikasi di Jateng 2012-2016 oleh PLN setempat menunjukkan peningkatan setiap tahun dari 80,1% (2012) dan 85,5% (2013) akan terus bertambah menjadi 88,3% (2014), 91,1% (2016) serta 93,9% (2016).

Menurut Djoko, penambahan rasio itu dibarengi dengan potensi pertumbuhan pelanggan mencapai rerata 300.000 jaringan per tahun dengan pemasangan gardu antara 375 - 495 unit per tahun.

Agung Wahono selaku CR Manager Legal and Public Relations PT Apac Inti Corpora sebagai salah satu calon pelanggan tegangan tinggi berharap kebutuhan gardu induk untuk perusahaannya segera diberi kepastian jadwal pemasangan.

"Sementara ini status Apac masih negosiasi tarif dengan kebutuhan daya 45 MVA, karena masih dalam tahap pembahasan jadi belum ada jadwal kapan jaringan di bangun, harapannya segera ada kesepakatan," ujarnya.

Selain kepastian jaringan tegangan tinggi, Agung mewakili Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jateng juga mendesak PLN segera memberi kepastian ketersediaan energi untuk mendukung industri tekstil dan produk tekstil yang hendak melebarkan produksi di Jateng.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Kawasan Investasi Kadin Jateng, Didik Sukmono mendukung perluasan produksi dan investasi di wilayah provinsi ini.

Menurutnya kebutuhan listrik memang menjadi salah satu materi utama yang menjadi perhatian investor sebelum menanamkan modalnya. Sehingga, katanya, kepastian ketersediaan pasokan listrik sangat diperlukan.

"Memang informasinya energi listrik mendekati krisis, tetapi disisi lain sudah ada upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas melalui berbagai upaya pembuatan pembangkit listrik terbarukan, itu yang perlu didukung," katanya.

Saat ini, PLN mendapat dukungan pemprov Jateng dalam pengadaan pembangkit listrik, transmisi dan distribusi melalui pengembangan 8 proyek pembangkit di beberapa titik untuk menambah daya dari 4 pembangkit yang sudah ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper