Bisnis.com, WASHINGTON - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan zona euro dapat kehilangan kendali atas anggaran dan cadangan devisa mereka sebagai ganti program asuransi bersama dan unifikasi sistem utang.
Dalam laporan studi terbarunya yang dirilis Kamis (26/9/2013), IMF memaparkan sejumlah saran agar blok bermata uang tunggal tersebut tidak kembali mengalami krisis utang yang memaksa mereka untuk mengucurkan bailout bagi negara-negara seperti Irlandia dan Siprus.
IMF mengatakan ke-17 negara zona euro harus membagi kepentingan bersama untuk memperkuat pengaturan disiplin fiskal dan menetapkan sistem transfer dana sebelum krisis terjadi.
“Meski langkah pertama untuk menghadapi masalah fiskal di tingkat negara adalah buffer fiskal yang lebih besar, ukuran dan kapasitas krisis yang dapat membekukan pasar menuntut diberlakukannya peran mekanisme asuransi dalam skala regional,” papar IMF.
Menurut mereka, integrasi fiskal dapat menjadi mekanisme tersebut. Sementara itu, tugas yang paling mendesak bagi zona euro adalah menetapkan penopang bagi bank-bank di kawasan itu.
Setelah menyepakati unifikasi sistem perbankan guna mengembalikan tingkat kepercayaan terhadap bank-bank Eropa, pemerintah zona euro saat ini berselisih paham tentang proposal untuk mensentralisasi kendali terhadap bank-bank gagal.
Meski unifikasi fiskal hanya tinggal selangkah lagi untuk diterapkan, IMF menilai Eropa masih harus merumuskan kebijakan-kebijakan untuk menaikkan sentimen investor. Oleh karena itu, Eropa harus sepakat untuk merelakan sebagian kedaulatan terhadap anggaran mereka.
“Zona euro tidak dapat mengulangi kebijakan fiskal dan finansial yang gegabah sebagaimana diterapkan oleh sebagian negara,” ujar para ekonom institusi Bretton Woods yang berbasis di Washington itu.
Untuk memastikan peraturan fiskal yang telah disepakati dapat diimplementasikan, lanjut IMF, negara-negara zona euro harus dibekali dengan insentif yang memadai serta perlakuan yang tepat.
Zona euro juga harus disiplin agar dapat membentuk pool cadangan devisa guna mengasuransi pendanaan atau anggaran kawasan.
Para ekonom IMF berpendapat jika zona euro mampu menerapkan saran tersebut, mereka dapat memiliki instrumen utangnya sendiri. Hal itu akan membantu mendanai transfer bantuan sementara bagi anggota yang tertekan krisis atau menopang rencana unifikasi perbankan.