Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Listrik Medan Byar Pet, Ini Alasan PLN

Bisnis.com, MEDAN - Pemadaman listrik yang terjadi di Medan, Sumatra Utara, semakin sering bahkan hingga 5 kali sehari. PT Perusahaan Listrik Negara menyebutkan penyebab pemadaman tersebut adalah kerusakan pembangkit listrik GT 22 Belawan.

Bisnis.com, MEDAN - Pemadaman listrik yang terjadi di Medan, Sumatra Utara, semakin sering bahkan hingga 5 kali sehari. PT Perusahaan Listrik Negara menyebutkan penyebab pemadaman tersebut adalah kerusakan pembangkit listrik GT 22 Belawan.

Ngurah Adyana, Direktur Operasi Jawa-Bali-Sumatra PT PLN, mengatakan pembangkit GT 22 Belawan sudah harus memasuki masa pemeliharaan dan tidak dapat ditunda-tunda lagi.

"Setelah di cek secara teknis tidak mungkin ditunda lagi, yang di GT 22 Belawan sudah lama ditunda. Kalau ditunda bisa rusak lebih fatal dan merugikan banyak pihak termasuk masyarakat. Jadi kami padamkan," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (19/9/2013).

Pemeliharaan pembangkit GT 22 Belawan tersebut membutuhkan waktu 60 hari kerja karena perlu dilakukan pembongkaran.

Namun, dia memastikan akan ada tambahan pasokan dengan telah beroperasinya PLTU Nagan Raya yang memiliki kapasitas 50 Megawatt meski belum dapat digenjot secara penuh.

Menurutnya, pemadaman yang terjadi di Medan dan Sumut dapat berakhir apabila PLTU Nagan Raya bisa beroperasi secara penuh. Sebagai PLTU yang baru, sambungnya, Nagan Raya perlu dilakukan tes dan tentu dilakukan pengurangan pasokan lagi.

PLN juga telah menambah pasokan dari swasta dengan cara sewa sebanyak 150 MW. Diperkirakan pada Oktober mendatang listrik swasta tersebut sudah dapat masuk dan menambah pasokan listrik di Sumut.

Adapun dari PT Inalum, ungkapnya, PLN telah mendapatkan peningkatan pasokan listrik dari sebelumnya sebanyak 45 MW menjadi 90 MW. Saat ini, beban listrik di Sumut masih selisih sekitar 100 MW - 150 Mw.

"Beban sebanyak 1.600 MW dan pasokan 1.400 MW. Pemadaman akan berakhir bergantung pada PLTU Labuhan Angin bisa hidup normal atau tidak, kan sering rusak," tegasnya.









Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper