Bisnis.com, JAKARTA – Target program legislasi nasional yang berjumlah 70 undang-undang diminta dikebut mengingat 2013 sebentar lagi berakhir.
Anggota badan legislasi dari Fraksi partai Golkar Nurul Arifin mengatakan penyelesaian prolegnas ini penting mengingat kinerja anggota DPR dinilai dari kuantitas dan kualitas produk legislasi yang dihasilkan.
“Tiga bulan lagi target Prolegnas 2013 berakhir. Saya mengajak rekan-rekan anggota badan legislasi termasuk dari fraksi lain berkonsentrasi penuh memaksimalkan kinerja mereka dalam pembahasan produk undang-undang,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (16/9/2013).
Dari 70 RUU yang masuk dalam target prolegnas, 5 RUU kumulatif terbuka menjadi prioritas untuk diselesaikan, a.l. RUU tentang RRI dan TVRI, RUU tentang Hukum dan Disiplin Militer, dan RUU tentang Perubahan atas UU No 15/2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.
Ada pula RUU tentang Perubahan Atas UU No 5/1999 tentang Lapangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dan RUU tentang Hak Cipta.
Pada sidang IV periode 2012-2013 yang lalu, DPR hanya mampu menyelesaikan 7 RUU menjadi UU. Sementara itu, 25 RUU masih dibahas di tingkat I, yakni di komisi, panja, pansus dan baleg.
“Kalaupun tidak terpenuhi 100%, kami berharap selesai 75% hingga akhir tahun,” ujar Nurul.