Bisnis.com, JAKARTA — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak ingin terjerembab dalam euforia kepemimpinan nasional yang baru dengan munculnya kader potensial seperti Jokowi dan Ganjar Pranowo.
Demikian dikemukakan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri dalam pidatonya saat pembukaan Rakernas partai itu , Jumat (6/9/2013). Terkait euforia itu, Megawati pun menyerukan agar kader PDI Perjuangan dan masyarakat Indonesia bersatu-padu memenangkan partai itu di pemilu mendatang.
Lebih spesifik lagi, Megawati menyatakan bahwa PDIP sadar-sesadarnya bahwa untuk bisa memunculkan seorang calon presiden, mereka harus mampu memenuhi syarat-syarat konstitusional. Pernyataan Megawati itu merujuk pada pemenuhan presidential threshold di parlemen agar bisa mengajukan capres sendiri.
"Tidak akan pernah ada calon presiden PDI Perjuangan kecuali kami bisa mengamankan 20% kursi atau 25% di DPR RI. Inilah prioritas kami saat sekarang," ujar Megawati dalam pidato yang ditayangkang langsung oleh satu stasiun televisi.
Di luar itu, Megawati meyakinkan rakyat bahwa PDIP terus mempersiapkan diri untuk memerintah pada 2014. Dia optimistis keinginan itu bisa tercapai karena PDIP secara sengaja dan bertahap sejak 10 tahun lalu menyiapkan generasi baru kepemimpinan nasional.
Dia mengaku pihaknya boleh berbangga karena kerja keras dan konsistensi itu mulai membuahkan hasil.
"Dari rahim cinta-kasih PDI Perjuangan, kini banyak lahir deretan pemimpin muda potensial, seperti Jokowi, Ganjar, Rano Karno, Puan Maharani, Rustam, belum lagi para bupati," ujar Megawati dalam pidatonya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Rakernas III PDI, Puan Maharani menyatakan ajang itu memiliki makna sangat strategis karena dilaksanakan di tengah-tengah tahun politik menjelang pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden.
Puan Maharani berharap, tahun 2014 menjadi titik tolak kembalinya Indonesia yang berdaulat seperti ajaran Trisakti Bung Karno. Dengan demikian, kemakmuran dirasakan rakyatnya secara jelas dan nyata, serta merata.
"Inilah tanggung jawab kita kepada rakyat Indonesia untuk dipikul secara bergotong-royong,” ujarnya di depan peserta Rakernas yang berjumlah 1.330 orang.
Dalam acara pembukaan rakernas kali ini, juga ditandai dengan pembacaan naskah "Dedication of Life" oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo."Dedication of Life" merupakan surat dari Presiden Soekarno yang menggambarkan pentingnya pengabdian kepada rakyat dan negara.