Bisnis.com, SEMARANG--Pemerintah Kota Semarang berencana menambah jumlah armada bus dan koridor baru, mengingat kurang optimalnya penggunaan bus rapid transit (BRT) di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang Agus Harmunanto mengatakan penambahan koridor dan unit bus akan dilaksanakan tahun depan.
“Rencananya akan menambah dua koridor BRT sehingga menjadi empat koridor, juga akan ditambah 10 unit armada bus saat koridor beroperasi sehingga bisa meningkatkan layanan transportasi umum di Kota Semarang,” katanya, Kamis (15/8/2013).
Penambahan unit bus, kata Agus, masih dalam pembahasan untuk menentukan pengadaan armada dari pemerintah kota yang dibantu Kementerian Perhubungan atau diserahkan kepada konsorsium.
Saat ini, terdapat 707 angkutan umum dan sekitar 600 taksi di Kota Semarang, sehingga keberadaan BRT diharapkan bisa menjadi alternatif angkutan yang aman dan nyaman.
“Selama ini tarif masih dinilai mahal ditambah lagi masyarakat memang belum familiar apalagi unit bus dan rute juga belum banyak, kemungkinan juga karena memang kurang dalam sosialisasi,” ujarnya.
Pada 2014, rencana penambahan koridor III mengambil rute Pelabuhan-Jalan Dr Cipto Kecamatan Semarang Timur menggunakan 20 unit bus besar, sedangkan koridor IV rute Karangayu-Cangkiran, Mijen menggunakan 15 bus kecil.
Pemilihan besar kecilnya fisik bus dilakukan untuk menyesuaikan medan jalan yang akan dilewati apakah menanjak atau datar di dalam kota.
Plt Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan rencana penambahan BRT koridor III dan IV memberi pilihan lebih bagi masyarakat untuk menggunakan sarana transportasi kota.
“Sekarang jumlah dan tujuan bus masih terbatas, jadi memang belum banyak dinikmati warga, kedepan kami berharap akan memberikan pelayanan yang lebih baik dengan tambahan kooridor dan armada,” tuturnya.
