Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia mengungkapkan temuan uang palsu di Sulawesi Selatan didominasi jenis pecahan besar.
Data BI Wilayah Sulampua (Sulawesi, Maluku, Papua) pecahan uang palsu yang paling banyak ditemukan pada triwulan II/2013 adalah Rp50.000,00 sebanyak 251 lembar.
Diikuti Rp100.000 sebanyak 164 lembar, Rp20.000 (8 lembar), Rp10.000 (1 lembar) dan Rp5.000 (2 lembar).
"Dalam rangka mengantisipasi peredaran uang palsu, secara berkala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I Sulampua melakukan kegiatan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah hingga ke pelosok daerah," ungkap BI dalam lapran Kajian Ekonomi Regional terbit Rabu (14/8).
Selain itu, BI juga melakukan kegiatan pemusnahan uang tidak layak edar (UTLE) dengan terlebih dahulu melakukan pemberian tanda tidak berharga (PTTB).
Kegiatan PTTB pada triwulan kedua tercatat Rp0,5 triliun, meningkat apabila dibandingkan pada triwulan I/2013 sebesar Rp0,35 triliun. (mtb)