Bisnis.com, MEDAN - Pengusaha di sektor pariwisata yang tergabung dalam Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Association of Indonesia Travel Agents/ASITA) mengharapkan pengoperasian Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA) dapat membangkitkan kejayaan pariwisata Sumatra Utara.
Ketua DPD Asita Sumatra Utara Solahuddin Nasution mendukung operasional KNIA bila memang sudah siap beroperasi. Pihak PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola bandara telah menyatakan kesiapan operasional KNIA. Tentu mereka tidak akan gegabah memberikan pernyataan tersebut.
Apabila terdapat kekurangan-kekurangan yang terjadi di darat, Solahuddin menilai hal tersebut sangat wajar untuk dimaklumi. Sepanjang kekurangan yang ada tidak membahayakan keselamatan penerbangan, tentu operasional bandara harus didukung penuh. KNIA akan menjadi kebanggaan warga Sumut dan kekurangan pada tahap awal merupakan hal yang biasa terjadi.
Dia menjelaskan keberadaan KNIA bagi sektor pariwisata tentu berdampak cukup besar. Memang kedatangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara tidak akan terjadi seketika. Namun, dengan akses yang lebih mudah di KNIA secara perlahan wisatawan akan datang ke Sumut.
"Dengan posisi yang strategis di perlintasan Asia-Pasifik, KNIA bisa mendatangkan penerbangan langsung internasional dan berbagi dengan Singapura dan Malaysia. Bahkan KNIA bisa menggeser Singapura dan Malaysia, harapan kami begitu," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (24/7/2013).
Sebagai gerbang bagian barat Indonesia, KNIA diharapkan akan memiliki penerbangan langsung dari/ke luar negeri. Penerbangan langsung Medan-Eropa diharapkan akan dilirik oleh maskapai nasional maupun internasional agar Wisman asal Eropa kembali berdatangan ke Sumut.
Beberapa tahun silam, Wisman asal Eropa sempat merajai kunjungan wisatawan ke Sumut. Ketika itu masih ada penerbangan langsung dari Eropa ke Bandara Polonia. Untuk itulah diperlukan kerjasama antara pelaku usaha, pemerintah daerah dan maskapai agar terjadi peningatan wisatawan.