Bisnis.com, JAKARTA – Konsumen Indonesia kembali masuk dalam jajaran negara yang memiliki tingkat kepercayaan konsumen yang relatif tinggi bersama negara berkembang lainnya, seperti India, China, Filipina, dan Myanmar.
Menurut survei terbaru MasterCard mengenai Indeks Kepercayaan Konsumen (MasterCard Worldwide of Consumer Confidence), Indonesia mendapatkan nilai 81 indeks poin, masuk dalam lima negara dengan tingkat keyakinan konsumen tertinggi di Asia/Pasifik.
Indeks tingkat kepercayaan konsumen MasterCard berasal dari survei yang dilakukan MasterCard antara April 2013 dan May 2013 terhadap 12.205 responden berusia 18-64 pada 27 negara di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika. Ini adalah survei ke-41 Consumer Confidence yang telah dimulai sejak 1993.
“Tetap tingginya tingkat kepercayaan konsumen di Indonesia merupakan sebuah sinyal yang bagus bagi dunia usaha di Tanah Air. Hal ini juga merupakan buah dari kestabilan pertumbuhan ekonomi yang berkisar di angka 6% setiap tahunnya. Setelah mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada semester kedua 2012, masyarakat Indonesia masih cukup optimis dengan tingkat kepercayaan konsumen untuk kurun waktu 6 bulan kedepan,” ujar Irni Palar, Country Manager MasterCard Indonesia, dalam keterangan pers, Rabu (24/7/2013).
Consumer Confidence ini merupakan survei yang paling komprehensif dan terlama. Para responden diberikan 5 pertanyaan berkaitan dengan pandangan mereka dalam rentan 6 bulan mengenai ekonomi, prospek pekerjaan, pasar saham lokal, prospek pendapatan rutin dan kualitas hidup mereka.
Nilai indeks tersebut dihitung dengan nilai 0 sebagai nilai paling pesimis, 100 sebagai nilai paling optimis dan 50 sebagai nilai netral. Indeks dan laporan di dalamnya tidak menggambarkan performa finansial MasterCard.
Survei ini mengungkapkan bahwa tingkat kepercayan konsumen di Indonesia tetap masuk ke dalam jajaran negara-negara yang memiliki tingkat kepercayaan konsumen tinggi meskipun terdapat sedikit penurunan dari survei tingkat kepercayaan konsumen sebelumnya.
Menurut indeks ini, tingkat kepercayaan konsumen di Indonesia hanya mengalami penurunan 6,5 indeks point (dari 87,5 menjadi 81 indeks poin). Pada studi sebelumnya yang dilakukan pada semester kedua 2012, Indonesia mencatatkan kenaikan terbesar pada tingkat kepercayaan konsumen yakni sebesar 30,1 poin indeks (dari 57,4 menjadi 87,5) di Asia/Pasifik dibandingkan periode sebelumnya.
Menurut survei tersebut, tingkat perekonomian, prospek lapangan kerja, pasar saham lokal, prospek tingkat pendapatan rutin dan kualitas hidup masyarakat masih berada pada tingkat yang sangat optimis.
Prospek lapangan kerja mengalami peningkatan sebesar 0,5 indeks poin (dari 85,8 menjadi 86,3 indeks poin), sedangkan tingkat ekonomi Indonesia mengalami tingkat penurunan terbesar sebanyak 13,4 indeks poin (dari 86 menjadi 72,6 indeks poin).
Tiga indikator lainnya yaitu tingkat pendapatan rutin, pasar saham lokal dan kualitas hidup masyarakat mengalami sedikit penurunan pada indeks kepercayaan konsumen semester pertama 2013.
Tingkat pendapatan rutin mengalami penurunan sebanyak 3,5 indeks poin (dari 96 menjadi 92,5 indeks poin), sedangkan pasar saham lokal mengalami penurunan sebanyak 6,7 indeks poin (dari 81,4 menjadi 74,7 indeks poin) dan tingkat kualitas hidup yang turut mengalami sedikit penurunan sebanyak 9,6 indeks poin (dari 88,5 menjadi 78,9 indeks poin).
Hasil terbaru dari MasterCard Worldwide Index of Consumer Confidence untuk Indonesia yang mencapai 81 indeks poin merupakan yang kedua tertinggi sejak survei pertama kali diadakan.
Pada Semester kedua tahun 2012 tingkat percayaan konsumen di Indonesia berhasil mencapai angka tertinggi dalam lima tahun terakhir dengan 87,5 indeks poin. Sedangkan untuk tingkat kepercayaan konsumen terendah tercatat pada 2007, saat tingkat kepercayaan konsumen mencapai titik terendah dengan 36,7 indeks poin.