Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumsel Targetkan Tender 2 Blok Panas Bumi

Bisnis.com, PALEMBANG  -  Pemerintah Provinsi Sumsel memastikan tender 2 blok proyek pembangkit listrik energi panas bumi di provinsi itu dapat berlangsung lada 2014 setelah investor asal Turki merampungkan survei pendahuluan atas proyek tersebut.

Bisnis.com, PALEMBANG  -  Pemerintah Provinsi Sumsel memastikan tender 2 blok proyek pembangkit listrik energi panas bumi di provinsi itu dapat berlangsung lada 2014 setelah investor asal Turki merampungkan survei pendahuluan atas proyek tersebut.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumsel Robert Heri mengatakan Kementerian ESDM sebetulnya telah menetapkan 3 wilayah kerja pertambangan (WKP) di provinsi itu."Ada 3 WKP, yaitu blok Tanjung Sakti, blok Lawang yang rencananya akan ditenderkan tahun depan sementara blok Rawas masih belum bisa dikembangkan karena daerah konservasi," katanya hari ini, Rabu (17/7/2013).

Saat ini Hitay Investment Holding, perusahaan asal Turki, tengah melakukan survey pendahuluan untuk mengetahui besaran potensi energi yang ada di WKP itu.  Adapun pembangunan pembangkit sendiri ditargetkan pemprov dapat terealisasi pada 2016 dengan nilai investasi ditaksir sekitar Rp2 triliun - Rp4 triliun.

Robert mengemukakan, Sumsel memang memiliki potensi energi panas bumi yang cukup tinggi. Sebelumnya, sudah ada 2 perusahaan yang sedang menggarap potensi di daerah yang termasuk dalam lajur Bukit Barisan, yaitu Supreme Energy dan Pertamina Geothermal Energy (PGE).  Bahkan Supreme sedang menyiapkan infrastruktur untuk pembangunan pembangkit dan siap ekploitasi.

Sementara itu Presiden Direktur Hitay Investment Holding Ehmin Hitay mengatakan Sumsel menjadi salah satu wilayah yang dibidik pihaknya untuk mengembangkan investasi di sektor geothermal.

"Ini pertama kalinya kami menggarap investasi panas bumi di Indonesia dan Sumsel termasuk salah satu provinsi yang akan kami garap," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper