Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindari Penganan Manis Saat Sahur

Bisnis.com, JAKARTA--Konsumsi panganan manis pada saat sahur sebaiknya dihindari."Konsumsi manis pada saat sahur akan mengakibatkan gula darah tinggi," kata ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Inge Permadhi,

Bisnis.com, JAKARTA--Konsumsi panganan manis pada saat sahur sebaiknya dihindari.

"Konsumsi manis pada saat sahur akan mengakibatkan gula darah tinggi," kata ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Inge Permadhi, Ms. SpGK .

Dia mengatakan hal itu kepada Antara saat dijumpai Antara usai upacara Promosi Doktor di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Selasa  (16/7/2013).

Inge menjelaskan bahwa pada saat kadar gula darah meninggi, pankreas akan mengeluarkan lebih banyak insulin untuk memecah glukosa.

Akibatnya tubuh akan merasakan lapar lebih cepat, karena banyaknya insulin yang dikeluarkan, jelasnya.

"Pada saat sahur sebaiknya lebih banyak mengonsumsi makanan kaya serat dan protein, serta karbohidrat yang cukup," kata Inge.

Sebaliknya, pada saat berbuka puasa tubuh justru memerlukan panganan yang manis apalagi pada saat gula dalam darah dalam kadar yang rendah.

Ia mengatakan bahwa hal ini dinyatakan penting karena sumber energi otak adalah karbohidrat yang biasanya berasal dari glukosa.

Saat berbuka, minum sesuatu yang manis sehingga gula darah kembali meningkat.

"Nanti sesudah setengah jam, saat perut kembali terasa lebih baik dan insulin sudah siap, silakan konsumsi makanan padat," ujar Inge.

Namun dia mengingatkan bahwa dalam satu hari, jumlah karbohidrat simpleks seperti gula atau nasi putih, hanya boleh dikonsumsi sejumlah lima persen dari total kalori.

"Sisanya adalah konsumsi karbohidrat kompleks, serat, protein, serta lemak," ujarnya.  (ra)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper