BISNIS.COM, JAKARTA--Selama menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan, berat badan seseorang justru sering meningkat. Ada yang berat badannya naik 5 kg hingga 7 kg dari sebelum berpuasa. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Dokter Tirta Prawita Sari, Ketua Yayasan Gema Sadar Gizi, menuturkan selama berpuasa metabolisme tubuh melambat. Hal itu yang menyebabkan berat badan jadi mudah naik.
Selain itu karena sering makan sebelum tidur, membuat tubuh menjadi gemuk. “Puasa berdampak berbeda pada status gizi yang berbeda,” ungkap Tirta di Jakarta, Senin (8/7/2013).
Menurut dia, berat badan dan lingkar perut adalah indikator sederhana keberhasilan seseorang dalam berpuasa. “Pemilihan jenis makanan dan kehati-hatian membatasi jumlah porsinya, adalah kunci puasa sukses dan sehat,” tambah dokter spesialis gizi klinik ini.
Agar bisa mendapatkan berat badan yang ideal selama berpuasa, berikut beberapa tip dari Dokter Tirta:
- Sebaiknya seseorang mengetahui berapa besar kebutuhan energi yang diperlukan tubuhnya dalam sehari. Misalnya untuk kaum pria membutuhkan energi sebesar 30 kilokalori (kkal) per kilogram berat badan ideal. Adapun perempuan jumlahnya 25 kkal per kg berat badan ideal.
- Sebaiknya mengetahui jenis makanan dan kandungan kalorinya. Tujuannya agar bisa menghitung porsi jenis dan makanan yang bisa dikonsumsi setiap kali makan.
- Ketika berbuka puasa dan sahur, konsumsi makanan yang tinggi serat, cukup protein, dan cukup lemak baik.
- Sebaiknya kurangi konsumsi garam dan jangan memasak makanan terlalu lembek.
- Hindari makan sebelum tidur, agar perut tidak kembung saat berpuasa.