Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jamkrida Riau Bidik Kredit Bank

BISNIS.COM, PEKANBARU— PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Riau membidik penjaminan kredit PT Bank Riau Kepri untuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

BISNIS.COM, PEKANBARU— PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Riau membidik penjaminan kredit PT Bank Riau Kepri untuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Direktur Jamkrida Riau Herman Boedoyo mengatakan Jamkrida Riau akan melakukan penjaminan kredit UMKM Bank Riau Kepri yang visible tapi tidak bankable.

"Kredit di Riau itu mencapai Rp43 triliun yang harus dijamin oleh asuransi dan perusahaan penjaminan. Perbankan harus mencari mitra untuk melakukan penjaminan tersebut, oleh sebab itu kami manggandeng Bank Riau Kepri," ujarnya Senin (8/7/2013).

Herman menambahkan beberapa UMKM kesulitan mengajukan kredit karena permasalahan agunan. Jamkrida, lanjutnya, membidik pelaku usaha yang terhadang permasalahan seperti itu.

Menurutnya, dengan modal yang tersedia saat ini Jamkrida Riau bisa melakukan penjaminan hingga Rp258 miliar. Nilai tersebut, lanjutnya, hanya berkisar 20% dari total kredit yang disalurkan Bank Riau Kepri.

"Total kredit Bank Riau-Kepri tahun ini Rp1,5 triliun. Maksimal kami hanya bisa membiayai tak sampai 20% dari total kredit tersebut karena keterbatasan modal," terangnya.

Direktur Kredit dan Syariah Bank Riau Kepri Afrial Abdullah mengatakan total kredit Bank Riau hingga saat ini mencapai Rp11 triliun. Sekitar Rp1,5 triliun diantaranya merupakan kredit yang disalurkan ke sektor UMKM.

Afrial menambahkan Bank Riau memiliki 37 Kantor Cabang Pembantu dan 27 kedai yang secara langsung bisa membantu penyaluran kredit ke UMKM. Sebelum menggandeng Jamkrida, lanjunya, penjaminan kredit Bank Riau Kepri dilakukan oleh PT Asuransi Kredit Indonesia (persero) dan Perum Jamkrindo.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Riau Mahdi Muhammad mengatakan secara umum kredit yang disalurkan perbankan Riau berada dalam kondisi baik. Hal tersebut tercermin dari NPL yang masih di bawah 5%.

"Saat ini NPL di Riau masih 3,4%. Secara umum masih aman, meskipun NPL kredit perumahan belakangan ini tinggi," ujarnya.

Mahdi kerjasama yang dilakukan antara perbankan dengan perusahaan penjaminan bisa meminimalisir risiko kredit macet. Hal tersebut, lanjutnya, merupakan cara untuk memitigasi risiko kredit.

Dengan kerjasama antara Bank Riau dengan Jamkrida, Mahdi berharap pertumbuhan kredit UMKM Riau bisa lebih cepat dan terjaga. Dia menyebut nilai Kredit Usaha Rakyat di Riau per Mei 2013 mencapai Rp3,5 triliun.

"Saldo outstandingnya Rp3,5 triliun. KUR bisa besar karena ada asuransi juga," terangnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia Provinsi Riau total kredit pada triwulan pertama tahun ini mencapai Rp44,81 triliun. JUmlah tersebut tumbuh 17,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp38,07 triliun.

Kenaikan tersebut beriring dengan tumbuhnya kredit produktif. Pangsa kredit produktif sepanjang 3 bulan pertama tahun ini mencapai 63,05%, sedangkan di periode yang sama tahun lalu pangsanya mencapai 62,94%.

Pertumbuhan kredit terutama didorong oleh kredit dari sektor perkebunan kelapa sawit. Kredit di sektor ini mencapai Rp21,5 triliun pada periode Januari--Maret 2013, tumbuh 46,81% year-on-year. (ltc)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper