BISNIS.COM, JAKARTA— Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban meninggal akibat gempa di wilayah Aceh (2/7/2013) mencapai 35 orang, 8 hilang, dan 275 orang luka-luka.
Sementara itu, jumlah rumah rusak akibat gempa tersebut sebanyak 4.292 rumah dan bangunan fasilitas umum sebanyak 83 unit.
Hingga kini, BNPB terus mengupayakan penanganan tanggap darurat gempa Aceh.
"Dari 35 orang meninggal tersebut di Bener Meriah terdapat 9 orang dan 26 orang di Aceh Tengah," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (5/7/2013).
Berdasarkan rapat koordinasi di Posko Bener Meriah yang dipimpin Kepala BNPB, Syamsul Maarif, pada Kamis (4/7) malam dilaporkan oleh Bupati Bener Meriah bahwa ada 3 orang warga Aceh Tengah yang saat kejadian gempa meninggal di Bener Meriah sehingga terdata di Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Sebelumnya dilaporkan 12 orang meninggal di Bener Meriah. Dengan pelurusan tersebut, maka korban meninggal dari Bener Meriah terdapat 9 orang yang sudah ada identitasnya.
Korban luka-luka 109 orang dimana 43 orang di RSUD Muyan Kute, 50 orang di Puskesmas Pante Raya, dan 16 orang di Puskesmas Lampaha. Sebanyak 789 rumah rusak, dimana 537 unit rumah rusak sedang-berat dan 252 unit rumah rusak ringan.
Di Aceh Tengah terdapat 26 orang meninggal dan 8 orang hilang. Kamis (4/7) pukul 17.00 Wib Tim SAR gabungan dan warga menemukan 4 korban anak-anak yang tertimbun longsor di Desa Bah, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah dengan menggunakan alat berat.
Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal adalah Isahdan (9), Zainuddin (12), Riski (9), dan Rian (9). Menurut keterangan warga, saat gempa ada 8 anak-anak yang berlari di bawah pegunungan, dimana 4 selamat dan 4 tertimbun longsor.
Di Aceh tengah korban Luka-luka 166 orang, dimana rawat inap 114 orang dan rawat jalan 52 orang. Kerusakan 3.503 unit rumah rusak dimana 1.368 unit rumah rusak berat, 2.135 unit rumah rusak ringan.