BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah daerah terus memenuhi kebutuhan dasar bagi para korban dan pengungsi gempa Aceh.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kebutuhan dasar yang diperlukan untuk penanganan pengungsi akan dipenuhi dengan membelanjakan barang dan kebutuhan di daerah, atau di kabupaten maupun kota sekitarnya.
“Sebab sebagian besar toko dan pasar di Bener Meriah dan Aceh Besar masih berjalan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis,Kamis (4/7/2013). Dia memaparkan pemerintah terus mendistribusikan bantuan logistis kepada Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Bener Meriah dan BPBA Aceh Tengah.
Bantuan yang diberikan kepada Bener Meriah berupa beras 1,5 ton, mie instan 210 dus, minyak goreng 180 kg, sarden 240 buah, saus sambel 240 buah, gula 1.050 kg, kecap 240 buah, selimut 200 lembar, dan kelambu 189 lembar.
Adapun bantuan yang sama diberikan ke Aceh tengah berupa beras 1,5 ton, mie instan 210 dus, air mineral 210 dus, minyak goreng 180 kg, sarden 180 buah, saus sambal 192 buah, gula 1.050 kg, kecap 192 buah, selimut 200 lembar, kelambu 100 lembar, dan daster/pakaian wanita 400 lembar.
Sementara itu, Dinas Sosial Kab Aceh Tengah dan Kab Bener Meriah telah mengeluarkan masing-masing 2 ton beras untuk penanganan awal. Kementerian Sosial mengirimkan barang berupa beras 30 ton, sarden, tenda gulung, tenda family, tenda pengungsi, matras dan genset dengan nilai total bantuan sebesar 2,1 milyar.
“Kebutuhan mendesak yang diperlukan bagi pengungsi saat ini adalah tenda, selimut, tikar/karpet/matras, pakaian, dan sembako,” kata Sutopo. Masyarakat, katanya, yang ingin menyalurkan langsung bantuan dapat ke BPBA Bener Meriah dan BPBA Aceh Tengah.