BISNIS.COM, JAKARTA—PT Langgam Inti Hibrindo, anak usaha PT Provident Agro Tbk, membantah telah terlibat dalam kebakaran lahan hutan dan gambut di Riau.
PT Provident Agro Tbk yang memiliki anak usaha dan saham di PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) sejak 2007 sebesar 99,98% yang terletak di Desa Rantau Baru, Palas, K. Tarusan, Kemang ,Penarikan, dan Gondai, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, dan LIH telah beroperasi sejak tahun 1988.
PT Provident Agro Tbk. Ingin mengklarifikasi berita yang beredar di media, bahwa LIH adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan yang diduga melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar lahan.
“Kami turut prihatin atas kondisi di provinsi Riau saat ini dimana terjadi kebakaran yang meliputi wilayah Dumai, Rokan Hilir, Pelalawan, Indragiri Hilir yang asapnya telah masuk ke wilayah Singapura dan Malaysia,” ujar Kumari, Direktur PT Provident Agro Tbk, melalui siaran pers, Kamis (27/6/2013).
Menurutnya, wilayah Desa Sering, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau berada ± 11 km dari wilayah LIH.
Rudi Ngadiman, Direktur PT Provident Agro Tbk, menampilkan peta Bappeda Map Propinsi Riau yang di-release oleh news.mongabay.com untuk periode 11-21 Juni 2013 dimana terdapat hotspot di Desa Sering. “Kami klarifikasi bahwa lahan di Desa Sering tersebut bukan milik PT Langgam Inti Hibrindo.”
Dalam kesempatan yang sama, juga ditampilkan peta Kementerian Kehutanan yang juga di-release oleh news.mongabay.com untuk periode yang sama, dimana juga tidak terdapat hotspot di areal milik PT Langgam Inti Hibrindo. Kami tambahkan dari Sumatera Hotspot Location yang di-release oleh Singapore National Environment Agency pada tanggal 21-23 Juni 2013, dimana tidak terdapat hotspot di areal milik PT Langgam Inti Hibrindo.
Sementara itu, Pandit Sulakstyo, Safety, Health and Environment (SHE) Manajer PT Provident Agro Tbk menambahkan bahwa sejak tahun 2007 Provident Agro Grup menerapkan Zero Burning Policy dan PT Provident Agro Tbk telah memiliki SOP Team Kesiapsiagaan Tanggap Darurat.