BISNIS.COM, JAKARTA—Hujan buatan oleh pemerintah dikhawatirkan hanyalah sekadar proyek belaka yang memboroskan.
Ketua Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau, Indra Jaya menerangkan hujan dengan anggaran Rp25 miliar tersebut tidak bisa berdampak signifikan karena wilayah Riau merupakan lahan bergambut dengan titik api yang berada di bawah tanah.
“Hujan [buatan] yang kecil itu tidak mampu memadamkan api,” tegasnya, Selasa (25/6/2013).
Berdasarkan data Walhi, kebakaran hutan dan lahan paling parah tahun ini ada di tiga provinsi yaitu Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan.
“Paling parah asapnya ada di kota Dumai,” .
Adapun berdasarkan catatan Walhi yang diperoleh dari satelit Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan titiK api di seluruh Indonesia dari tahun ke tahun.
2006 : 146.264 titik api
2007 : 37.909 titik api
2008 : 30.616 titik api
2009 : 29.463 titik api
2010 : 9.828 titik api
2011 : 22.456 titik api
“Tahun 2012 sampai dengan Agustus, 5.627 titik api tersebar di beberapa provinsi di Indonesia, hampir sama tiap tahunnya yaitu Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, dan Kaltim, serta beberapa provinsi lain di Sumatra dan Sulawesi,” papar Indra.