BISNIS.COM, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat komitmen awal dengan BUMN dari China yakni China national Machinery import & export Corporation (CMC) untuk membangun proyek monorel Metropolitan Bandung Raya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya mengunjungi langsung pabrik monorel di Changchun Railway Vehicles Corporation di provinsi Chonqing China pada pekan lalu, dan muncul keseriusan untuk mewujudkan proyek tersebut.
Saat itu, Heryawan dengan President Director CMC, Wan Xusheng di CMC Head Office, Beijing China bersepakat meneken Letter of Intens (LoI) proyek.
"Kebutuhan transportasi yang hemat lahan, efisien, dan murah di Metropolitan Bandung sudah mendesak. Jadi kesepakatan awal proyek ini akan ditindaklanjuti dengan CMC,” katanya hari ini, Jumat (14/6/2013).
Heryawan menjelaskan pihak CMC berjanji akan segera menindaklanjuti kesepakatan awal itu dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Jabar, CMC dan pakar yang direncanakan pada pekan depan.
Pekan depan, ujarnya, pihaknya akan mengeluarkan SK tim yang akan bekerja, baik dari provinsi, CMC, dan pakar yang merancang masterplan proyek tersebut.
Proyek monorel ini diakui menghadapi beberapa tantangan mulai dari pembebasan lahan, tetapi tidak serumit dengan pembangunan jalan tol.
"Soalnya ini irit lahan, hanya untuk pembangunan tiang-tiang. Kalaupun melewati sawah, itu tetap tidak akan menyebabkan alih fungsi yang terlalu besar," paparnya.
Kepala Dinas Perhubungan Jabar Deddy Taufik mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota di wilayah metropolitan Bandung Raya untuk membahas proyek monorel.
“Langkah awal adalah segera menentukan letak feeder spot. Ini harus segera ditindaklanjuti, karena kesepakatan awal dengan pihak CMC sudah dilakukan Pemprov Jabar,” ujarnya.