Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KISRUH PKS: Betulkah Sudah Dipecat dari Setgab?

BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengakui partainya kini telah dikeluarkan dari koalisi pemerintah karena tidak diikutsertakannya partai itu dalam rapat Sekretariat Gabungan (Setgab) Selasa (11/6) 

BISNIS.COM, JAKARTA--Wakil Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengakui partainya kini telah dikeluarkan dari koalisi pemerintah karena tidak diikutsertakannya partai itu dalam rapat Sekretariat Gabungan (Setgab) Selasa (11/6)  malam.

Namun demikian, Fahri menegaskan bahwa hingga kini pihaknya masih menunggu keputusan resmi soal dikeluarkannya partai bernomor urut 3 tersebut dari Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi.

Menurut Fahri, pemecatan PKS dari Setgab disampaikan seorang utusan Istana kepada salah satu menteri PKS di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II. Namun, dia tidak bersedia menjelaskan siapa yang menyampaikan dan kepada siapa kabar pemecatan ini disampaikan.

"Kami dapat mengerti kalau tadi malam katanya Setgab ada rapat, dan memang kita tidak ada pemberitahuan sama sekali soal rapat itu,” Politisi muda tersebut mengatakan fakta yang terakhir tersebut telah  memverifikasi dan membenarkan informasi pekan lalu yang mengatakan bahwa PKS sudah  dikeluarkan dari Setgab.

Kendati demikian, Fahri mengatakan belum ada pemberitahuan dari internal partai terkait kisruh tersebut," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Rabu (12/6/2013)

"Informasi ke kita Presiden SBY akan mengeluarkan surat resmi kepada partai. Mereka janjinya kasih surat Sabtu. Tapi sampai Senin malam surat itu tidak kami terima dari yang bersangkutan,” ujarnya menegaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper