BISNIS.COM, BANDUNG—Konsorsium pengusaha asal China bersama Group Panghegar menawarkan diri menggarap proyek monorel Metropolitan Bandung Raya tanpa membebani pemerintah.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan tawaran pengusaha monorel China terbilang menarik karena pemerintah tidak dibebankan biaya pembebasan lahan serta konstruksi.
“Dua pekan lalu mereka audiensi ingin membuat monorel yang menghubungkan kawasan-kawasan Bandung Raya,” katanya di Bandung, Rabu (5/6).
Menurutnya, para pengusaha hanya meminta kompensasi berupa penyediaan lahan di ujung-ujung destinasi monorel.
“Ini proyek swasta murni, mereka hanya minta kompensasi di lahan tersebut nantinya akan dipakai untuk membangun dan mengelola properti,” katanya.
Dia mengatakan keleluasan membangun monorel dan mengelola perumahan di kawasan-kawasan tertentu agar tercipta moda transportasi terpadu.
Menyatukan pembangunan monorel dan kawasanperumahan menjadi jaminan agar persoalan kemacetan di metropolitan Bandung terpecahkan. “Karena ini lingkupnya metropolitan Bandung Raya mereka butuh izin gubernur,” katanya.
Heryawan mengatakan para pengusaha China ini akan mendapatkan keuntungan dari menjual properti di lahan-lahan yang sudah terbebaskan.
Pihaknya menilai tawaran investasi murni dengan posisi pemerintah yang nol anggaran sangat menarik dan akan ditindaklanjuti.
