BISNIS.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyelesaikan penyusunan kerangka dasar (grand design) penyediaan air baku untuk mendukung pembangunan megaproyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Dadi Muria 2014 yang meliputi wilayah Kabupaten Kudus, Grobogan, Pati dan Jepara.
Instalasi penyediaan air baku itu, rencananya dibangun pada awal taun depan dengan rancangan yang akan di pasang di Sungai Serang hulu Bendung Klambu, Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Grobogan, Jateng untuk mendukung megaproyek senilai Rp849 miliar.
Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jateng, Prasetyo Budie Yuwono menuturkan kerangka dasar penyusunan instalasi itu antara lain mengenai kesepakatan pengurangan debit air Sungai Serang yang akan dijadikan bahan baku dari 1.350 liter per detik menjadi 500 liter per detik.
“Debit air 500 liter per detik yang akan di alokasikan ke Dadi Muria sudah tersedia masing-masing untuk Kabupaten Grobogan mendapat bagian air sebesar 100 liter per detik, Kudus 110 liter per detik, Pati 100 liter per detik dan Jepara 190 liter per detik,” katanya kepada Bisnis, Sabtu (18/5/2013).
Volume air itu, lanjutnya, akan di salurkan untuk 108.000 rumah tangga yang di sasar menggunakan fasilitas air bersih.
Selain itu, pengurangan debit air dari 1.350 liter per detik menjadi 500 liter per detik telah dilakukan agar tidak mengganggu pasokan irigasi di sekitar wilayah empat Kabupaten tersebut.
Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan Irigasi dan Air Baku PSDA Jateng, Sarwono mengatakan penyelesaian pembuatan kerangka instalasi utama SPAM di Sungai Serang hulu Bendung Klambu, Grobogan telah di rampungkan konsultan rekanan PSDA.
Kerangka dasar juga telah mencakup rancangan pembuatan Water Treatment Plant (WTP) untuk pengolahan air baku sehingga pada awal pembangunan SPAM sistem itu sudah bisa digunakan. (dot)