Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARRY POTTER: Buku Edisi Pertama akan Dilelang

BISNIS.COM, JAKARTA— Pernah bertanya-tanya apa yang terlintas di pikiran JK Rowling ketika dia menulis novel 'Harry Potter' pertamanya?

BISNIS.COM, JAKARTA— Pernah bertanya-tanya apa yang terlintas di pikiran JK Rowling ketika dia menulis novel 'Harry Potter' pertamanya?

Penggemar buku tentang bocah penyihir itu akan memiliki kesempatan menawar novel edisi pertama 'Harry Potter dan Batu Bertuah', berikut penjelasan dari penulis, pada lelang amal bulan ini, sebagaimana dilansir Reuters.

Buku ini berisi pemikiran Rowling yang ditulis tangan dan komentar tentang adaptasi buku dan film, serta 22 ilustrasi yang digambar tangan, termasuk bayi Harry dan Kepala Sekolah Hogwarts Albus Dumbledore.

Ini mencakup 43-halaman segmen pemikiran kedua dari penulis, dengan ungkapan-ungkapan seperti, "Saya menulis buku,. dalam jam-jam yang terenggut, di kafe yang berdenting atau pada malam buta. Bagi saya, kisah tentang bagaimana saya menulis 'Harry Potter dan Batu Bertuah' ditulis tanpa terlihat pada setiap halaman, dapat dibaca hanya untuk saya . "

Buku ini akan menjadi salah satu dari 51 edisi pertama buku yang menyertakan penjelasan penulis pada lelang 21 Mei 2013  yang juga bakal melibatkan 'Bridget Jones Diary' oleh Helen Fielding, 'Northern Lights' oleh Philip Pullman dan Roald Dahl 'Matilda' dengan ilustrasi asli oleh Quentin Blake.

Seri fantasi 7 novel 'Harry Potter', berdasarkan petualangan seorang bocah penyihir, telah menjadi seri buku laris yang pernah dan telah diadaptasi menjadi sebuah film bernilai miliaran dolar.

'Harry Potter dan Batu Bertuah' pertama kali diterbitkan pada 1997 dan merupakan yang paling langka di antara seri lainnya karena hanya dicetak 500 eksemplar.

Dalam sebuah lelang pada 2007 Oktober, edisi pertama buku ini dijual 19.700 poundsterling setara US$29.878. Lelang di Sotheby, London, pekan depan, kemungkinan akan dijual dengan harga tinggi. (ltc) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Sumber : reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper