BISNIS.COM, YOGYAKARTA-Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya mempertajam predikatnya sebagai Kota Pelajar dengan melakukan sejumlah kegiatan bertema pendidikan salah satunya adalah pameran pendidikan.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan predikat Yogyakarta sebagai Kota Pelajar tidak hanya disebabkan banyaknya institusi pendidikan atau jumlah pelajar dan mahasiswa yang bersekolah di sini dan tokoh-tokoh pendidikan nasional.
“Akan tetapi juga disebabkan banyaknya kegiatan bernuansa pendidikan di kota ini," katanya di saat membuka Pameran Pendidikan di Benteng Vredeburg Yogyakarta, seperti dikutip Antara, Senin (13/5/2013).
Menurut dia, pameran pendidikan yang diikuti sejumlah sekolah dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas atau sederajat tersebut seharusnya dilaksanakan secara rutin per tahun.
"Sebenarnya, kegiatan ini sudah pernah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, belum rutin. Karenanya, kegiatan ini perlu dilakukan secara rutin dan dalam skala yang lebih besar," katanya.
Dia berharap pameran pendidikan pada tahun depan tidak hanya dilakukan di Benteng Vredeburg saja tetapi juga bisa diperluas hingga ke Taman Budaya Yogyakarta dan Taman Pintar. Ketiga lokasi tersebut direncanakan akan diintegrasikan karena berada dalam wilayah yang saling berdekatan.
Pemilihan lokasi pameran di halaman dalam Benteng Vredeburg, menurut Haryadi, juga sangat tepat karena bisa sekaligus mengenalkan sejarah bangsa dan lokasi wisata unggulan di Kota Yogyakarta.
Haryadi juga menyebut pameran pendidikan tersebut bisa menjadi barometer kualitas pendidikan di Yogyakarta. "Dari kegiatan pameran bisa terjadi transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada siswa. Pameran juga bisa menjadi bagian dari promosi pendidikan dari sekolah-sekolah yang mengikuti.”
Pameran Pendidikan 2013 diikuti empat taman kanak-kanak, enam sekolah dasar, tujuh sekolah menengah pertama, sembilan sekolah menengah atas dan 10 sekolah menengah kejuruan. Tema dalam pameran pendidikan pada 13-17 Mei tersebut adalah Membangun Generasi Berkarakter Melalui Wahana Ekspresi Berbasis Budaya.
"Setiap hari, ada sekolah yang diundang untuk mengunjungi pameran. Diharapkan jumlah pengunjung mencapai 10.000 hingga 17.000 orang," kata Ketua Panitia Pameran Pendidikan Samiyo. (mfm)
