Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENGKETA WILAYAH: Nelayan Taiwan ditembak Pasukan Filipina

BISNIS.COM, TAIWAN-Taiwan menuntut penyelidikan bersama atas kematian seorang nelayannya di perairan yang menjadi sengketa kedua negara tersebut. Diduga kapal nelayan tersebut diserang oleh pasukan penjaga pantai Filipina.

BISNIS.COM, TAIWAN-Taiwan menuntut penyelidikan bersama atas kematian seorang nelayannya di perairan yang menjadi sengketa kedua negara tersebut. Diduga kapal nelayan tersebut diserang oleh pasukan penjaga pantai Filipina.

Wakil Menteri Coast Guard Taiwan, Cheng Chang-hsiung mengatakan Kapal nelayan itu penuh dengan 32 lubang peluru akibat penembakan kemarin.

"Hal ini tidak bisa diterima, dalam kondisi seperti apapun, tidak dibolehkan pasukan Filipina menembaki nelayan yang tidak bersenjata," kata Menteri Luar Negeri Taiwan David Lin ketika melakukan briefing bersama Cheng. Dia juga mengatakan kedua pihak harus mulai pembicaraan tentang penyelesaian sengketa perairan.

Penembakan yang terjadi di lepas pantai Provinsi Batanes di Laut Cina Selatan dapat mengobarkan ketegangan di wilayah yang dipersengketakan beberapa negara seperti Cina, Vietnam, Malaysia dan juga Filipina.

Laksamana Filipina Rodolfo Isorena, menyayangkan atas terjadinya kejadian ini dan akan melakukan penyelidikan.

Juru bicara Li Jia-fei mengatakan bahwa Presiden Taiwan Ma Ying-jeou meminta Pasukan Keamanan Laut Taiwan untuk menjamin keselamatan nelayan negaranya. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Taiwan menuntut pemerintah Filipina menangkap orang yang bertanggung jawab dan memberikan kompensasi kepada keluarga nelayan yang meninggal tersebut. (mfm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper