BISNIS.COM, PEKANBARU -- Ribuan buruh yang bekerja di berbagai industri dan perusahan yang beroperasi di Provinsi Riau merayakan Hari Buruh (May Day) dengan berbagi hadiah untuk sejumlah pekerja yang berprestasi.
"Kegiatan ini dilaksanakan atau dipusatkan di pekarangan Politeknik Chevron, Rumbai, Pekanbaru," kata Kepala Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Kombes (Pol) Adang Ginanjar, Rabu (1/5).
Pada acara ini, demikian Adang, sejumlah buruh berprestasi mendapatkan "reward" yang telah disiapkan sejumlah perusahaan yang ada di Riau.
Adang menjelaskan, ada lebih seribu buruh dari berbagai kabupaten dan kota seperti Kabupaten Kampar, Siak, Pelalawan, dan Pekanbaru serta sejumlah wilayah lainnya yang turut merayakan "May Day" dengan kegiatan bermanfaat tanpa demonstrasi kali ini.
Menurut Adang, acara perayaan Hari Buruh tanpa menggelar aksi unjuk rasa dan justru dirayakan dengan kegiatan penuh ceria ini hanya dilakukan di Pekanbaru, Riau.
"Kegiatan tanpa demonstrasi dan pembagian 'reward' ini merupakan kegiatan buruh di Hari Buruh yang pertama dan satu-satu di Indonesia," kata Kapolresta.
Selain pembagian "reward", demikian Adang, panitia pelaksana dalam hal ini Politeknik Chevron juga mengadakan kegiatan lainnya seperti gotong royong, dan berjoget 'ria' dengan sejumlah artis lokal.
Kata Adang, tidak adanya aksi unjuk rasa pada perayaan May Day kali ini merupakan kesepakatan bersama para serikat buruh yang ada di Riau untuk mentaati Surat Edara (SE) Kemenakertrans RI No 01/Menaker/IV/2013 tertanggal 12 April yang berisi Peringatan May Day Dilaksanakan Dengan Kegiatan Sosial.
Sementara aparat kepolisian setempat menurut Adang hanya berjaga-jaga agar kegiatan dapat berjalan dengan nyaman dan aman.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, Nazaruddin, mengatakan, antara pihaknya dengan sejumlah organisasi dan serikat buruh di wilayah itu sebelumnya memang telah bersepakat untuk merayakan "May Day" tanpa aksi unjuk rasa.
Ketua Umum DPP Serikat Buruh Cahaya Indonesia (SBCI) Riau, Adermi, mengatakan tahun ini memang sudah disepakati tidak ada aksi demo seperti biasanya. Namun, pihaknya berharap pemerintah memperhatikan kesejahteraan buruh atau pekerja. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
