BISNIS.COM, JAKARTA—Dalam sepekan lalu, terjadi beberapa bencana alam banjir dan puting beliung di wilayah Indonesia.
Bencana itu banyak disebabkan karena cuaca di sebagian besar wilayah di Indonesia masih hujan dari intensitas ringan hingga lebat disertai dengan angin kencang.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bencana terbaru banjir bandang pada Minggu (28/4/2013) pukul 18.30 WIB.
“Bencana itu terjadi di Kecamatan Panyambungan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara akibat meluapnya Sungai Aek Mata dan Aek Ranto,” ujarnya hari ini, Senin (29/4/2013).
Sebelumnya, dia menambahkan pada Kamis (25/4/2013) terjadi puting beliung di Dusun Tutut, Desa Penyamun, Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung sekitar pukul 12.45 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa, tapi sedikitnya 31 unit rumah rusak, yakni delapan unit rusak berat, ada 12 unit yang rusak sedang, dan 11 unit rusak ringan.
Demikian juga wilayah Kota Jakarta tidak luput dari bencana banjir akibat hujan deras pada Kamis (25/4/2013) hingga menggenangi beberapa titik jalan.
Selain munculnya genangan air, lanjut Sutopo, hujan deras saat itu juga diwarnai dengan banyaknya pohon tumbang.
“Berbagai bencana akibat hujan dan angin kencang di Indonesia disebabkan adanya anomaly suhu muka laut yang menghangat di perairan wilayah ini,” tuturnya.
Akibatnya, dia menambahkan pasokan uap air melimpah, sehingga curah hujan berintensitas tinggi terjadi di berbagai wilayah yang dapat menyebabkan banjir, longsor, dan puting beliung.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kondisi seperti tiu dapat terjadi hingga pertengahan Mei 2013.