Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK BUKOPIN Jadi Mitra Kampar Bentuk 281 Koperasi

BISNIS.COM, KAMPAR--Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar menggandeng Bank Bukopin membentuk sekitar 281 koperasi, guna meningkatkan perekonomian rakyat dalam upaya mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut.

BISNIS.COM, KAMPAR--Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar menggandeng Bank Bukopin membentuk sekitar 281 koperasi, guna meningkatkan perekonomian rakyat dalam upaya mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut.

Lembaga pembiayaan nonbank yang diberi nama Koperasi Kampar Mitra Mandiri (KKMM) tersebut diresmikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, hari ini (23/4). Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Riau Mambang Mit, Walikota Pekanbaru Firdaus MT, Bupati Kampar Jefry Noer, dan Direktur UKM Bank Bukopin Sulistyo Hadi, serta jajaran pemerintah daerah.

Bupati Kampar Jefry Noer mengatakan acara peresmian KKMM, sekaligus merupakan peresmian Kampar sebagai kabupaten koperasi di Indonesia. Saat ini, jelasnya, telah berdiri 197 koperasi yang tersebar dari kecamatan sampai setiap desa di Kabupaten Kampar.

"Target kami, akhir Juni tahun ini sudah ada 281 koperasi yang dibangun di Kampar bekerja sama dengan Bank Bukopin," ujarnya, Selasa (23/4/2013).

Setiap koperasi Kampar mitra Mandiri tersebut, lanjutnya, tidak hanya memiliki unit usaha simpan pinjam.

Namun juga menjual sarana produksi pertanian dan warung serba ada (Waserda) yang menyediakan sembilan bahan pokok dengan harga terjangkau untuk masyarakat pedesaan.

Untuk pendanaan, kata Jefry, setiap unit usaha simpan pinjam koperasi disokong oleh Bank Bukopin. Menurutnya, Bank Bukopin akan mengucurkan dana kredit Rp1 miliar-Rp1O miliar per tahun untuk anggota koperasi yang membutuhkan pinjaman dana usaha.

"Bila dirata-ratakan satu koperasi bisa menyalurkan Rp5 miliar, dan dikalikan 281 unit yang ada, maka diperkirakan akan ada Rp1,4 triliun dana yang beredar di pedesaan di wilayah Kampar. Masyarakat bisa meminjam dana di koperasi di desanya masing-masing sampai Rp200 juta," tuturnya.

Jefry mengungkapkan sinergi antara Pemkab Kampar dan Bank Bukopin tentunya menguntungkan kedua pihak. Dengan adanya 281 unit koperasi di Kampar, jelasnya, sekaligus menjadi unit usaha Bank Bukopin.

"Itu semua tanpa sewa. Bila setiap karyawan di koperasi digaji Rp1,5 juta per bulan, ada sekitar Rp20 miliar penghematan untuk Bukopin dengan asumsi satu koperasi ada lima karyawan," ujarnya.

Bukopin akan berbagi keuntungan dengan koperasi Kampar Mitra Mandiri dari kredit yang disalurkan. Pembagiannya bisa 60% untuk Bukopin dan 40% untuk koperasi jika performa standar.

Namun, bila performanya melebihi standar atau kredit yang disalurkan banyak dan tanpa macet maka pembagiannya bisa 60% untuk koperasi dan 40% untuk Bukopin.

Sementara itu, untuk unit usaha koperasi yang lainnya seperti waserda atau saprodi, keuntungannya murni untuk koperasi.

Direktur UKM Bank Bukopin Sulistyo Hadi mengungkapkan pada akhir 2013, target pembangunan 281 koperasi di Kampar sudah terlaksana.

"Artinya, penyaluran dana dari Bukopin ke koperasi di Kampar sampai dengan Rp10 miliar akan terwujud. Itu komitmen kita," ujarnya.

Wakil Gubernur Riau Mambang Mit menyambut baik kerja sama Pemkab Kampar dan Bank Bukopin dalam upaya mengentaskan kemiskinan melalui pembentukan koperasi.

"Pemerintah komit untuk menggalakkan koperasi di setiap lini sampai ke pedesaan. Pemberdayaan koperasi dan UKM menjadi urusan wajib yang hrs diselenggarakan pemda," katanya.

Namun demikian, imbuhnya, pemberdayaan koperasi di daerah tentunya memerlukan dukungan pemerintah pusat dan daerah. "Kami berharap untuk Riau ini, ada perhatian khusus dari pemerintah pusat untuk pembedayaan koperasi di daerah," tutur Mambang.

Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengatakan koperasi mampu menggerakkan perekonomian masyarakat karena terdiri dari kumpulan orang yang mau bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

"Pembentukan koperasi di Kampar ini sesuai dengan misi Kampar zero kemiskinan," ujarnya.

Kementrian Koperasi sudah menyiapkan anggaran hingga Rp125 miliar tahun ini, khusus untuk Kabupaten Kampar yang disalurkan melalui Lembaga Pemberdayaan Dana Bergulir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper