BISNIS.COM, SEMARANG -- Pemerintah Kota Semarang mengeluhkan masih banyaknya sampah yang berada di saluran air sehingga menjadi salah satu penyebab sistem drainase tidak berfungsi dengan baik.
"Kami sampai kuwalahan mengatasinya dan kami meminta dukungan masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarang tempat," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Kota Semarang, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (PSDA dan ESDM) Kota Semarang Rosyid Hudoyo di Semarang, Senin (22/4/2013).
Setiap hari Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang terus melakukan pengerukan sampah dan sedimentasi. Ada 15 truk dan sehari tiga rit atau tiga kali pengangkutan masing-masing kendaraan.
Rosyid mengaku, dari pengerukan sampah tersebut, paling banyak berada di daerah Semarang bagian bawah.
Selain pengerukan sampah dan sedimentasi oleh Dinas PSDA dan ESDM Semarang, Pemkot Semarang memiliki program rutin resik-resik sungai.
Untuk sedimentasi, banyak di daerah Sigar Bencah, Kecamatan Tembalang karena adanya perubahan tata ruang serta penambangan galian tetapi konservasinya belum berjalan.
"Di Sigar Bencah, hari ini dikeruk begitu besok hari ada hujan sedimentasinya sudah tinggi lagi," katanya.
Tingginya sedimentasi juga terjadi di Sungai Banjirkanal Barat karena mendapat kiriman dari daerah Semarang bagian atas.
Rosyid mengatakan bahwa untuk Sungai Banjirkanal Barat hingga saat ini masih pemeliharaan proyek dan belum ada pelimpahan kewenangan ke permintah daerah.
Menurut dia, jika pemeliharaan Sungai Banjirkanal Barat diserahkan kepada Pemkot Semarang, pihaknya tidak mampu karena perkiraan untuk tingkat sedimentasi diperkirakan satu hari bisa mencapai 1.000 kubik. (Antara/dot)
Saluran Air di Kota Semarang Penuh Sampah
BISNIS.COM, SEMARANG -- Pemerintah Kota Semarang mengeluhkan masih banyaknya sampah yang berada di saluran air sehingga menjadi salah satu penyebab sistem drainase tidak berfungsi dengan baik. "Kami sampai kuwalahan mengatasinya dan kami meminta dukungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Endot Brilliantono
Editor : Endot Brilliantono
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 menit yang lalu
Prabowo Ungkap Alasan RI Gabung BRICS di Indonesia-Brazil Business Forum
54 menit yang lalu