Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taufiq Kiemas Minta TNI Tak Gangggu Parpol

BISNIS.COM, JAKARTA -- Ketua MPR, Taufiq Kiemas meminta Panglima TNI memerintahkan jajarannya agar tidak mengganggu kantor partai politik karena fasilitas parpol tersebut merupakan salah satu simbol politik di era demokrasi.

BISNIS.COM, JAKARTA -- Ketua MPR, Taufiq Kiemas meminta Panglima TNI memerintahkan jajarannya agar tidak mengganggu kantor partai politik karena fasilitas parpol tersebut merupakan salah satu simbol politik di era demokrasi.

Permintaan itu disampaikan Taufiq setelah sekelompok oknum yang diduga anggota TNI Angkatan Darat akhir pekan lalu dilaporkan menyerang Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, setelah terjadi sebuah kecelakaan.

"Saya minta Panglima TNI (memerintahkan) kepada jajarannya, semua kantor parpol tidak boleh dimasukin tapi dijagain," ujar Taufiq di Gedung MPR, Senin (22/4/2013). Namun demikian, Taufiq mengharapkan kasus penyerangan kantor PDI Perjuangan tersebut dibesar-besarkan media massa.

Politisi senior PDI Perjuangan itu mengungkapkan akan ada pihak yang senang jika kejadian akhir pekan lalu itu dibesar-besarkan oleh media. Apalagi, ujarnya, keributan itu melibatkan oknum dari institusi parpol dan pihak TNI," kata Taufik.

Pada bagian lain, Taufik menilai agak aneh ketika pelajar yang mengalami kecelakaan tersebut menyelematkan diri ke Kantor DPP PDIP. Kantor partrai politik, ujar Taufiq, merupakan simbol demokrasi sehingga tidak boleh diganggu dan dirusak.

"Mulai sekarang panglima TNI, kantor-kantor partai tidak boleh diganggu. Alat demokrasi kita kan partai politik. TNI kan bisa intruksikan kantor partai tidak boleh dimasukin," ujar Taufiq.

Sebelumnya, diberitakan bahwa penyerangan berawal dari kecelakaan di depan SPBU yang letaknya di samping Kantor DPP PDIP. Ajudan resmi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menangkap dua anggota TNI yang merangsek masuk ke kantor parpol itu dan meminta pertanggungjawaban TNI.

Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo mengatakan kantor partai adalah salah satu lambang dan merupakan harga diri kehormatan partai. Dengan demikian, tidak boleh ada orang dengan seenaknya mengacak-acaknya. Tjahjo mengatakan petugas keamanan Paspam DPP PDIP sudah menahan dua parjurit TNI yang sebelumnya dilaporkan memukuli petugas keamana kantor parpol itu.

"DanYon malam itu kita panggil ke DPP dan datang. Saya temui bersama pak TB Hasanudin," ujarnya pada Sabtu lalu.

Tjahjo meminta pertanggungjawaban komandan batalyon yang anak buahnya masuk kantor PDIP dan memukuli tanpa sebab. Dia juga meminta TNI mengusut dan memberikan sanksi kepada oknum tersebut.

"Saat ditangkap mengaku dari kesatuan lain. Setelah digeledah ternyata oknum prajurit Yon yang bermarkas di Lenteng Agung," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper