BISNIS.COM, KENDARI - Paket naskah soal ujian nasional (UN) untuk Provinsi Bali dan Sulawesi Tengah yang dikirim pihak percetakan justru kesasar ke Sulawesi Tenggara.
"Benar ada paket dokumen naskah soal dan lembar jawaban untuk Bali dan Sulawesi Tengah yang diturunkan di Sulawesi Tenggara," kata ketua Panitia Lokal Ujian Nasional Sultra Prof Lakarimuna di Kendari, Selasa malam.
Lakarimuna yang juga Pembantu Rektor I Universitas Haluoleo tidak merinci paket soal mata pelajaran tersebut karena masih dalam kemasan.
"Kita tidak tahu soal mata pelajaran apa karena hanya diamankan dan sudah dilaporkan kepada pihak terkait," kata Lakarimuna.
Pejabat Dinas Pendidikan Sultra La Wilis mengatakan, dua paket besar berisikan naskah soal dan lembar jawaban ujian nasional untuk Bali dan Sulawesi Tengah kesasar di Sulawesi Tenggara.
"Paket naskah soal Sulawesi Tengah dengan sekolah menengah umum di Kabupaten Buol dan Donggala. Keberadaan paket tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak Kemdikbud, percetakan dan provinsi tujuan," kata La Wilis.
Pantauan di kantor Dinas Pendidikan Sultra bahwa panitia lokal yang terdiri dari unsur Universitas Haluoleo dan Dinas Pendidikan sibuk mempersiapkan penyaluran naskah soal dan lembar jawaban tujuan 12 kabupaten/kota.
Beberapa unit kendaraan roda enam milik Perum Damri yang mengankut naskah soal ujian sudah disiapkan di halaman kantor Dinas Pendidikan Sultra. Personil kepolisian juga siap mengawal naskah ujian hingga ke sekolah.
"Bagaimana mungkin ujian dilaksanakan kalau masih ada kekurangan naskah soal beberapa mata pelajaran. Ini baru terjadi selama ujian nasional ada," kesal salah seorang panitia.
Wakil ketua DPRD Sultra Sabaruddin Labamba mengatakan penundaan ujian nasional 2013 mencoreng manajemen Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Apa pun ceritanya penundaan ujian nasional yang baru pertama kali terjadi adalah bukti manajemen dan perencanaan Kemendikbud yang bobrok," kata Sabaruddin.
Ujian nasional ini kan pekerjaan berulang-ulang setiap tahun. Idealnya dari tahun ke tahun penanganannya harus lebih baik bukan bobrok. Disayangkan tertunda karena keterlambatan pendistribusian naskah soal dari pusat (Jakarta, red), kata Sabaruddin politisi PAN. Oleh karena itu, ia menyarankan agar Kemendikbud tidak sentralistik menangani penyelenggaraan ujian nasional.
"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya bahwa Dinas Pendidikan provinsi setempat sukses mengelola ujian nasional. Kok kenapa justeru diambil alih pemerintah pusat menjadi amburadul," kata Sabaruddin.
Berdasarkan penyampaian dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa ujian nasional SMU/MA/SMALB/SMK/paket C di Sultra baru dapat dilakukan pada Rabu (17/4), kata Kepala Dinas Pendidikan Sultra Damsid.
Pemberitahuan melalui pesan singkat disebutkan, "Yth. Kadisdik Sultra, karena kendala teknis di percetakan dan setelah koordinasi dengan BSNP maka untuk Provinsi Sultra UN SMA/MA/SMALB/SMK/Paket C mata pelajaran hari Senin dilaksanakan hari Jumat (19/4).
Selanjutnya, mata pelajaran hari Selasa dilaksanakan pada hari Senin (22/4). Jam pelaksanaan tidak berubah. Untuk mata pelajaran hari Rabu dan Kamis dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ada. Surat resmi akan dikirim (Khairil A Notodiputro, Kabalitbang). Cc: Ketua BSNP.
Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra menyebutkan peserta ujian nasional SMA sebanyak 23.375 orang, MA 3.337 orang dan SMK 5.676 orang. (Antara/faa)