BISNIS.COM, SEMARANG--Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di wilayah Provinsi Jateng-DIY, hingga kuartal I tahun ini, telah mencapai 458.110 kilo liter (KL), atau over kuota 5,5% dari pada kuota periode tersebut, akibat tingginya realisasi masyarakat.
External Relation PT Pertamina Pemasaran Jateng-DIY Heppy Wulansari menyatakan jumlah konsumsi solar bersubsidi kuartal I 2013 sebesar 458.110 kl itu sama dengan 105,5% terhadap kuota periode tersebut akibat tingginya realisasi masyarakat pada Januari-Februari.
"Konsumsi solar bersubsidi pada kuartal I tahun ini untuk area Jateng-DIY telah over kuota 5,5% dibandingkan realisasi periode 2013, akibat tingginya konsumsi pada Januari-Februari. Untuk konsumsi dua bulan awal tahun itu saja telah over kuota sekitar 9%," tuturnya, Senin (15/4/2013).
Menurutnya dengan over kuota pada dua bulan pertama 2013 sebesar 9% itu, memaksa pihaknya melakukan pengetatan penyaluran solar bersubsidi di Jateng-DIY agar mampu mencukupi hingga akhir tahun mendatang.
"Dengan pengendalian penyaluran mulai Maret lalu, realisasi bisa ditekan dari 109% menjadi 105,5%. Meski demikian, jika dibandingkan dengan realisasi periode sama tahun lalu, konsumsi kuartal I/2013 mengalami peningkatan sebesar 0,2%," tuturnya.
Heppy menjelaskan bahwa trend konsumsi BBM setiap tahun terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan serta pertumbuhan perekonomian.
"Dari historical data konsumsi BBM subsidi pada periode 2011 hingga 2012, pertumbuhan konsumsi solar subsidi wilayah Jateng-DIY mencapai 13%.
Namun pada tahun ini, hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah kuota solar subsidi oleh pemerintah, akibatnya pasokan pada masyarakat selalu kurang mencukupi," tuturnya.
Dia mengatakan kuota solar subsidi 2013 di wilayah Jateng DIY ditetapkan pemerintah hanya sebesar 1.878.843 kl, atau lebih kecil dibandingkan kuota 2012 yang ditetapkan sebesar 1.947.822 kl.
Menurutnya, dengan keterbatasan kuota solar subsidi dari pemerintah, Pertamina tetap berkomitmen untuk menjaga ketersediaan bahan bakar bagi kendaraan bermesin diesel.
Antara lain dengan meningkatkan ketersediaan solar non subsidi maupun Pertamina Dex di semua kabupaten/kota.
"Untuk saat ini tercatat sebanyak 50 SPBU menyediakan solar non subsidi dan 380 SPBU menyediakan produk Pertamina Dex dari total 707 SPBU," ujarnya.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat Pertamina juga akan menyediakan solar non subsidi dalam bentuk kemasan (jerigen) agar masyarakat semakin mudah mendapatkan produk tersebut.