BISNIS.COM,BEIJING—Kredibilitas data resmi Pemerintah China semakin dipertanyakan, setelah seorang juru bicara pemerintah mengaku telah menyampaikan data investasi yang salah dan tidak berdasar dari sumber Internet dalam sebuah paparan pers pekan ini.
Zheng Yuesheng, juru bicara dan kepala departemen statistik di Administrasi Pabean Umum China di Beijing pada Kamis (11/4) menyampaikan permintaan maaf yang mendalam karena telah mengutip data dari sumber Internet yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Data tersebut disampaikannya dalam konferensi pers administrasi pabean pada Rabu (10/4). Saat itu, dia juga mengakui adanya kekhawatiran data ekspor China lebih bagus dari yang sebenarnya.
Menurutnya, data investasi tersebut menunjukkan pemulihan pertumbuhan ekoomi China. “Informasi ini bersumber dari laporan terkait di Internet, yang tidak berdasar dan harus dikoreksi."
Sebelumnya, data kenaikan ekspor China sebesar 10% pada Maret 2013 dari periode yang sama tahun lalu dan kenaikan ekspor sebesar 92,9% ke Hong Kong, yang disampaikan administrasi pabean dalam konferensi pers tersebut, dipertanyakan oleh IHS Inc. (Bloomberg)
EKONOMI CHINA: Data Resmi Pemerintah Mendesak Dikoreksi
BISNIS.COM,BEIJING—Kredibilitas data resmi Pemerintah China semakin dipertanyakan, setelah seorang juru bicara pemerintah mengaku telah menyampaikan data investasi yang salah dan tidak berdasar dari sumber Internet dalam sebuah paparan pers pekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

5 jam yang lalu
Kinerja Moncer, Adi Sarana (ASSA) Siap Tancap Gas?
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

54 menit yang lalu
Kejagung Periksa Karen Agustiawan dalam Kasus Minyak Mentah Pertamina

2 jam yang lalu
Polisi Tangkap Artis Fachri Albar Terkait Kasus Narkoba
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
